Mobil Belum Bisa Melintas, Longsor Tutupi Jalan Penghubung Desa di Batang Asai
Sudah 24 jam lebih akses jalan penghubung desa di Kecamatan Batang Asai, tertutup longsor, Minggu (20/9/2020) sudah bisa dilalui kendaraan
Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Rahimin
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Wahyu Herliyanto
SAROLANGUN, TRIBUN - Sudah 24 jam lebih akses jalan penghubung desa di Kecamatan Batang Asai Kabupaten Sarolangun, tertutup longsor, Minggu (20/9/2020) sudah bisa dilalui kendaraan sepeda motor.
Namun, akibat longsor di Batangasai itu, untuk roda empat masih belum bisa.
Material longsor yang menutupi jalan lintas provinsi tepatnya di antara Desa Rantau Panjang dengan Desa Tambak Ratu, masih tertutup longsor.
• Mulai Hari Ini, Kantor Gubernur Jambi dan Beberapa Kantor OPD Ditutup, Sejumlah ASN Positif Covid-19
• Bukanya Bayar Habis Berhubunhan Badan Dua Kali di Kosan, Pria Ini Malah Bawa Kabur Motor PSK
• Nunung Srimulat Positif Corona, Kondisinya Memburuk
Petugas saat ini masih melakukan evakuasi puing-puing longsor yang dengan menggunakan alat berat.
Kapolsek Batang Asai, Iptu Ebon Lingga ketika dikonfirmasi mengatakan, petugas saat ini masih melaksanakan patroli dan pengamanan jalan.

Selain itu, juga melakukan pembersihan material tanah longsor di lokasi. Selama giat pembersihan puing berlangsung, petugas melakukan penutupan total jalan sementara waktu hingga pelaksanaan giat pembersihan selesai dilakukan.
• Cara Bikin Indomie Bumbu Dulu atau Mi Dulu, Jadi Perdebatan Warga Luar Negeri
• Ayah 5 Anak Potong Perut Istri Lantaran Ingin Pastikan Bayinya Laki-laki
• Daftar Menteri Jokowi yang Positif Corona, Mengapa Kondisinya Ada yang Sampai Begini
"Pelaksanaan pembersihan material longsor di jalan diperkirakan memakan waktu dua sampai tiga jam kerja," ujarnya, Senin (21/9).
Selain itu, Kapolsek juga mengimbau dan mengingatkan masyarakat yang akan melintas agar tetap berhati-hati dalam berkendara.
"Karena cuaca hujan yang masih mengguyur dan dapat berpotensi terjadi longsor susulan. Serta jalanan yang masih tanah menjadi licin sehingga rawan kecelakaan," tuturnya.