Sensus Penduduk 2020, BPS Klaim Hampir 90% Penduduk Jambi Telah Tercatat
Pelaksanaan Sensus Penduduk (SP) 2020 secara offline sudah memasuki pertengahan bulan.
Penulis: Fitri Amalia | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pelaksanaan Sensus Penduduk (SP) 2020 secara offline sudah memasuki pertengahan bulan.
Pada SP 2020 secara offline Badan Pusat Statistik BPS Provinsi Jambi menargetkan sekitar 3,1 juta penduduk Provinsi Jambi, yang belum mengikuti SP 2020 secara online.
"Hasil sensus penduduk secara online di Provinsi Jambi sudah mencapai 12,82 persen dari total penduduk Jambi atau 462 ribu lebih penduduk Jambi yang telah berpartisipasi mengikuti sensus penduduk secara online, dari 3,6 juta penduduk Jambi kita perkirakan sisa sekitar 3,1 juta lebih penduduk dan itu yang kita lakukan pendataan," jelas Wahyudin, Kepala BPS Provinsi Jambi, Senin (21/9/2020).
• Komunitas 1000 Guru: Mengajar Anak-anak Daerah di Pedalaman Jambi
• Jalan Batang Asai Masih Lumpuh Akibat Longsor, Kapolsek Ingat Warga Hati-hati Longsor Susulan
• Pilkada Jambi, Bawaslu Kota Sungai Penuh Terus Telusuri Video AJB
Karena pandemi Covid-19 metode pengumpulan data SP September 2020 diubah mekanismenya dengan membagi wilayah Indonesia ke dalam tiga zona.
Jambi terbagi dalam dua zona berdasarkan metode pengumpulan data SP September 2020, yakni Zona 1 Drop Off - Pick Up (DOPU) dan Zona 2 Non-DOPU.
"Karena pandemi Covid-19 kita tidak mungkin mencacah secara door to door, pada saat sekarang yang zona 1 pada tiga kabupaten kuisioner tetap ada tetapi oleh ketua RT dan petugas yang telah kita tugaskan mendrop istilahnya berubah menjadi DOPU, kita drop kuisioner itu ditambah dengan suplemen tata cara pengisian pada rumahtangga, mereka isi secara mandiri lalu petugas sensus akan mengambil kuisioner (pick up) kembali," jelasnya.
Sedangkan pada zona 2 Non-DOPU petugas sensus hanya melakukan verifikasi lapangan dan konfirmasi keberadaan seluruh keluarga dan seluruh penduduk yang tinggal di wilayah Satuan Lingkungan Setempat (SLS) secara door to door mengggunakan data penduduk. Kegiatan verifikasi pada zona 2 lebih cepat dan hanya memakan waktu 5 menit.
Ada tiga kabupaten yang diberlakukan DOPU, yakni Kabupaten Merangin, Kabupaten Tebo dan Kabupaten Tanjab Barat.
Dari target 3,1 juta penduduk atau 3,6 juta penduduk secara keseluruhan sampai dengan hari ini (21/9) hampir 90% penduduk Jambi telah tercatat pada pengumpulan data SP September 2020.
Wahyudin optimis pihaknya dapat menyelesaikan SP 2020 secara offline hingga batas waktu yang ditentukan.
"Tapi kalau memang belum selesai kita bisa menambah 25 hari, karena seyogianya para petugas sensus ini hanya bertugas sekitar 15 hari," kata Wahyudin.
• Kapolri Terbitkan Maklumat Cegah Klaster Covid-19 di Pilkada 2020
• Pilkada Jambi, Bawaslu Kota Sungai Penuh Terus Telusuri Video AJB
• Al Haris Minta Sidang Paripurna DPRD Merangin Dijeda, Ajak Hadirin Doakan Anak Wali Kota Jambi
Iftitah, satu di antara Petugas Pencacah yang bertugas di Daerah Kampung Baru, Kecamatan Muaro Tembesi, Kabupaten Batanghari mengatakan telah menyelesaikan tugasnya dalam mendata. Dia mendapat 3 RT untuk dia data selama SP September 2020 secara offline.
"Tinggal menjumlahkan datanya lalu kita serahkan ke BPS kak, hasil data sensus terbaru yang kita dapat di lapangan kita jumlahkan lalu baru kita serahkan ke BPS," pungkasnya.