Komunitas 1000 Guru: Mengajar Anak-anak Daerah di Pedalaman Jambi
Komunitas 1000 Guru Jambi merupakan komunitas sosial yang peduli pendidikan anak-anak pedalaman dan perbatasan Jambi.
Penulis: tribunjambi | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Komunitas 1000 Guru Jambi merupakan komunitas sosial yang peduli pendidikan anak-anak pedalaman dan perbatasan Jambi.
Dikatakan Ifwan Adinata selaku pengurus 1000 Guru Jambi, untuk 1000 Guru Regional Jambi telah berjalan hampir empat tahun. Komunitas ini diresmikan pada tahun 2017 oleh tim 1000 Guru pusat.
Ifwan bercerita, saat melakukan kegiatan 1000 guru ini membuat kita lebih bersyukur, tentunya mendapat pengalaman, teman baru, pelajaran hidup yang luar biasa.
“Niatnya kita yang mengajarkan mereka, tapi saat di sana kita yang banyak belajar dari mereka. Mereka bangun subuh untuk bersekolah. Semangat mereka luar biasa, mereka bertahan dan terus berusaha pada kekurangan tesebut,” ungkapnya, melalui sambungan telepon, Senin (21/9/2020)
Kita mengajar, memberi, berbagi, memotivasi anak-anak tersebut.
• Jalan Batang Asai Masih Lumpuh Akibat Longsor, Kapolsek Ingat Warga Hati-hati Longsor Susulan
• Kapolri Terbitkan Maklumat Cegah Klaster Covid-19 di Pilkada 2020
• Pilkada Jambi, Bawaslu Kota Sungai Penuh Terus Telusuri Video AJB
Anak pedalaman itu mereka hanya tau beberapa profesi seperti guru, polisi, dokter, TNI. Padahal saat ini banyak profesi yang bisa dijalani seperti jurnalis, youtuber, pengusaha dan lainnya.
Ifwan mengatakan, materi yang diberikan untuk anak-anak berbeda-beda sesuai dengan kelasnya.
“Untuk anak kelas satu belajarnya baca tulis hitung, kita buat cara belajar yang berbeda yang lebih ceria sehingga anak-anak lebih semangat dan antusias,” ujarnya.
Ifwan menceritakan pengalamannya saat kegiatan 1000 guru ke daerah pedalaman dan terpencil.
"Kita berangkat sekitar jam 3 sore, sampainya malam. Paginya acara kita mengajar beri materi pelajaran. Siang kita beri tahu mereka ilmu ilmu experimen dan caranya. Setelah itu game tradisional agar mereka tidak bosan dan terus semangat. Setelah itu berbagi alat sekolah seperti tas, alat tulis, sepatu dan sebagainya," katanya.
Acara malam hari kita nonton bersama, buat layar tancap menonton film motivasi seperti laskar pelangi, jembatan pensil dan sebagainya.
Kata Ifwan, saat acara nonton bersama anak-anak juga membawa orang tuan meraka. "Jadi selain anak-anak diedukasi dimotivasi orang tuanya juga ikut termotivasi,” ujarnya.
Komunitas 1000 Guru mempunyai tim survei dan tim humas. Jika ada informasi daerah pedalaman dan terpencil tim survei akan menuju lokasi untuk berkordinasi dengan pihak desa sebelum melakukan kegiatan.
"Mereka dari pihak desa, pihak sekolah, dan warganya sangat antusian dengan kedatangan kita. Bahkan ada disambut dengan tarian, saat nginap kita diberi kenyamanan," kata Ifwan.
• Al Haris Minta Sidang Paripurna DPRD Merangin Dijeda, Ajak Hadirin Doakan Anak Wali Kota Jambi
• Pilkada Jambi, Bawaslu Kota Sungai Penuh Terus Telusuri Video AJB
Namun di masa pandemi ini kegiatan yang melibatkan kontak fisik dihentikan sementara untuk menghindari kemungkinan penyebaran Covid-19.
“Saat pandemi ini kegiatan kita virtual, ada podcast, live instagram lebih ke sosial media. Kita ada rencana study pack karena anak pedalaman tidak bisa daring. Sehingga mereka bisa terus belajar di rumah," ungkapnya. (Tribunjambi/vira)