Berita Nasional
Apa Itu Fenomena Ekuinoks? Buat Penampakan Langit di Indonesia Besok Selasa, 22 September Berbeda
Apa Itu Fenomena Ekuinoks? Buat Penampakan Langit di Indonesia Besok Selasa, 22 September Berbeda
Pada saat fenomena ini terjadi, cahaya Matahari akan jatuh persis di garis katulistiwa.
Seluruh bagian bumi akan memiliki durasi siang dan malam yang relatif sama.
Meski begitu, karena relatif ada bebarapa tempat yang mengalami waktu lebih lama saat siang.
Hal ini terjadi karena perbedaan waktu perhitungan Matahari terbit, terbenam, dan pembiasan atmosfer.
Petanda pancaroba
Rupanya fenomena ekuinoks bisa menjadi petanda pegantian musim.
Terutama pada belahan bumi utara dan selatan yang beriklim subtropis.
Nah, pada buman maret ekuinoks menandakan datangnya musim panas.
Sementara pada bulan September menandakan peralihan musim pans ke musim hujan atau pancaroba.
Dikutip dari Kompas.com, Emanuel menyebutkan ekuinoks September ini merupakan hari pertama musim gugur (equinox musim gugur) di Belahan Bumi Utara dan hari pertama musim semi (vernal equinox) di Belahan Bumi Selatan.
Dilansir dari BMKG, keberadaan fenomena ekuinoks tidak selalu mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis.
• Kronologi Anak Wali Kota Jambi Meninggal Dunia, Derita Ginjal, Warga Jambi Diminta Sholat Ghoib
• Muhammad Fabiansyah Putra Fasha, Anak Bungsu Wali Kota Jambi Meninggal Dunia Sakit Ginjal
• Pose Mesra Amanda Manopo dan Billy Syahputra saat Pemotretan Busana Pengantin Karya Anne Avantie
• Innalillahi, Fabian Putra Sy Fasha Meninggal Dunia, Wawako Jambi Sampaikan Duka Cita
Rata-rata suhu maksimal di wilayah Indonesia mencapai 32 - 36 derajat celsius.
Menurut BMKG, secara umum kondisi cuaca di wilayah Indonesia cenderung lembab/basah.
Hanya saja memesuki pancaroba masyarakat tetap mengantisipasi kondisi cuaca panas, daya tahan tubuh dan kesehatan.
Biasanya di musim pacaroba beberapa penyakit muncul seperti flu dan batuk.