Ada anggapan jangan meremehkan dan menilai sesuatu hanya dari tampilannya saja.

Salah satunya kisah berikut ini dari seorang pemulung karena pekerjannya memungut barang bekas tak terpakai.
Seperti diwartakan oleh Bastille Post beberapa waktu lalu, seorang pemulung asal Thailand temukan sebuah sebongkah batu misterius.
Namun, bongkahan batu itu bukan sembarang batu karena ternyata itu adalah benda yang sangat berharga.
Menurut laporan kisahnya berawal ketika pemulung bernama Surachit Songzhu, memunguti sampau di provinsi Songkhla, Thailand.

Waktu itu kebetulan dia sedang mengais sampah dipinggiran pantai.
Lalu, secara tidak sengaja dia menemukan batuan besar berwarna abu-abu tersapu oleh air laut.
Dia memperhatikan teksturnya yang aneh seperti lilin, jadi dia curiga bahwa batu itu bukan benda sembarangan jadi dia membawanya pulang.
Setelah membawanya pulang, kemudian dia memberi tahu teman-teman dan kerabatnya untuk melihat temuan Surachit.
Seperti dugaan Surachit dia menduga benda tersebut adalah muntahan ikan paus atau biasa dikenal dengan ambergris.
Mereka menggunakan metode sederhana untuk mendeteksinya.
Yaitu membakarnya dengan korek api supaya tercium aromanya, jika menyegarkan dan harum hasilnya benda itu adalah ambergris.
Akan tetapi jika tidak berarti benda itu bukanlah ambergris.
Tetapi kenyataannya setelah dicek ternyata benar bahwa bongkahan batu itu adalah ambergris.
Menurut kondisi pasar saat ini, ambergris yang baik dijual seharga 14.500 poundsterling per pon (Rp290 juta).
Jika akhirnya dinilai sebagai produk yang bagus oleh para ahli, harga ambergris ini akan mencapai 536.500 pound (Rp9 miliar)
Surachit Songzhu mengatakan dia sedang menunggu para pakar pemerintah yang relevan untuk menilai ambergris.
Ambergris sendiri adalah produk kering dari sekresi paus sperma.

Beberapa paus sperma akan mengeluarkannya, dan hanya beberapa yang dikeluarkan melalui usus.
Sisanya, beberapa paus sperma yang meninggalkannya di dalam tubuh.
Namun, jika dimuntahkan keluar ambergris akan melayang di laut dan bisa bertahan selama 100 tahun.
• VIDEO Mengintip Satwa-satwa di Hutan Kota M Sabki
• Tak Terima Terjaring Razia Masker, Pemuda di Sarolangun Ini Membentak dan Melawan Petugas
• Ini Langkah Mengatasi Potensi Pelanggaran Pilkada 2020 Menurut Pengamat Politik
Ambergris sendiri saat ini digunakan sebagai parfum dan bahan makanan khusus, namun kabarnya popularitasnya mulai menurun.