Ayah di Luwu Pukuli Bayi Perempuannya Gara-gara Hal Sepele, Memar-memar, Ibu Korban Tak Terima

Tindakan penganiayaan tersebut dilakukan Hidayat karena tak tahan mendengar suara tangis putrinya.

Editor: Nani Rachmaini
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi bayi. Penganiayaan 

Dari hasil interogasi yang pihaknya lakukan diperoleh informasi jika penganiyaan tersebut terjadi tidak hanya satu kali. Kasat juga menilai pemukulan ini lebih pada tindak kekerasan.

"Setelah kita amankan kita interogasi dari jam 5 sore hingga jam 10 malam, awalnya kita mengira ini kejadian pertama dan hanya satu kali."

"Ternyata setelah di dalami  sudah berkali-kali, tapi ini bukan pemukulan sayang, mukulnya seperti mukul maling," kata Muhammad Resky Rizal.

Hal ini didukung pula dengan hasil visum yang diperoleh terhadap korban ditemukan sejumlah memar-memar.

Bahkan diakui kasat paling parah kaki sebelah kiri korban mengenali patah.  

"Setelah di visum badan memar merah sepertinnya baru dan memar hingga biru yang bekas penganiyaan lama. Sementara paling parah kaki kiri korban patah," tuturnya.

Sementara untuk modus dilakukannya dugaan tindak kekerasan oleh terduga pelaku masih pihaknya dalami.

"Kita masih fokus pada psikologis dan penyembuhan luka-luka korban, untuk modusnya dugaan kami karena pelaku ini emosional."

"Kita masih belum lakukan pengecekan psikologis pelaku, namun berdasarkan penuturan tetangga palaku memang emosional, tidak hanya pasa anaknya tetapi juga pada suaminya," ungkap Muhammad Resky Rizal.

Hingga saat ini terduga pelaku diakui olehnya masih ditahan di polres mempawah sementara korban sudah dibawa pulang oleh pihak keluarga.

"Setelah mendapat perawatan keluarganya meminta agar korban bisa dibawa pulang, sementara pelaku masih kita tahan," katanya.

Kasat juga mengatakan dengan kondisi luka-luka yang dialami oleh korban membutuhkan biaya yang tidak sedikit. 

VIRAL Video Aksi Pemuda Kembar Tiga di TikTok,  Dikira Pakai Efek Ternyata Asli

Mahasiswa Baru Dibentak-bentak Oleh Senior Melalui Ospek Online

SEGERA KIRIM! Lowongan Kerja September 2020 Bank BNI Lulusan SMA/SMK, D3, Cek Persyaratan Lengkap

"Ini memang di luar konteks tapi saat saya di rumah sakit korban ini membutuhkan  biaya yang tidak sedikit."

"Estimasi biaya operasi patah kaki dan CT Scan di bagian kepala mmebutuhkan biaya kurang lebih 50 juta rupiah, mungkin ada yang ingin berbaik hari untuk berdonasi mungkin bisa ke ayah korban," pungkas Muhammad Resky Rizal. 

Sumber : JUDUL:  Bocah-4-tahun-di-mempawah-kerap-dianiaya-ibunya-hingga-kaki-patah-terakhir-dipukul-pakai-piring

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Ayah Tega Siksa Anak Kandung Masih Bayi 10 Bulan, Gegara Tak Tahan Dengar Suara Tangis

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved