Virus Corona
Istri dan Dua Anak Wali Kota Jambi Positif Covid-19, Ini Pesan Fasha ke Warga, Diungkap Kabag Humas
Istri dan Dua Anak Wali Kota Jambi Positif Covid-19, Ini Pesan Fasha ke Warga, Diungkap Kabag Humas
Penulis: Rahimin | Editor: Andreas Eko Prasetyo
Namun kabar buruk pun kembali menimpa dirinya, anak keduanya yang bernama Raehan malah dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Dalam video yang beredar, Fasha menjelaskan anaknya diketahui terinfeksi Covid-19 usai menjalani swab. Padahal pada pengecekan melalui rapid test sang anak tidak dinyatakan non reaktif.
Dalam cerita Fasha, putranya diisolasi memasuki hari ketiga, namun tidak mengalami gejala apapun.
"Cuma nasibnya nahas, saat swab hari minggu hasilnya positif,"ujar Fasha.
Dalam video dirinya dan anaknya sedang menjalani kegiatan olahraga di halaman rumah sakit tempat dirinya dan anaknya dirawat.
Tidak lupa, Fasha juga berpesan kepada masyarakat untuk tetap berolahraga dan menjaga kesehatan. Ikuti protokol kesehatan seperti menggunakan masker, tidak bersentuhan tangan serta jauhi keramaian dan tak perlu berdesak-desakan.
Akhir video dirinya pun menyebutkan salam sehat bagi yang menonton videonya.

"Selamat menjalani hidup dan jangan lupa hidup sehat,"jelasnya.
Seperti yang diketahui, Wali Kota Jambi, Syarif Fasha, lewat akun media sosial Instagram-nya, @fasha_jbi, sang wali kota memberikan pernyataan bahwa dirinya positif terinfeksi Covid-19, Minggu (13/9/2020).
Dalam video yang dibagikan Fasha di Instagram, saat ini Fasha sedang di rawat di rumah sakit yang ada di Jakarta. Belum diketahui di rumah sakit apa.
Dari keterangan video, Fasha mengaku positif virus corona setelah menjalani uji swab.
Fasha termasuk dalam orang tanpa gejala (OTG) virus corona, sehingga dirinya tidak mengalami sesak nafas serta gejala batuk dan lainnya.
Video Fasha mengaku sebagai pasien positif virus corona pun sudah ditonton lebih dari 3.000 kali sejak diunggahnya dalam 42 menit yang lalu sesuai berita ini dipublish.
Lanjut keterangan Fasha dalam video, sang Wali Kota saat ini memilih untuk diisolasi di rumah sakit dan tidak melakukan isolasi mandiri.
Hal itu dilakukannya untuk kenyamanan keluarga dan juga menjaga kesehatan orang terdekatnya.