Prabowo Jadi Danjen Kopassus, Kirim Pendekar 3 Bebaskan Sandera di Mapenduma
Kolaborasi antara pendekar dan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) pernah terjadi dalam sebuah misi penyelamatan di Papua
Prabowo Jadi Danjen Kopassus, Kirim Pendekar 3 Bebaskan Sandera di Mapenduma
TRIBUNJAMBI.COM - Operasi pembebasan sandera Mapenduma merupakan satu di antara misi Kopassus yang kerap menjadi pembicaraan.
Kala itu, peneliti Tim Ekspedisi Lorentz 95 disandera Organisasi Papua Merdeka (OPM) saat berada di Mapenduma.
Mapenduma merupakan sebuah distrik di Kabupaten Jayawijaya, Papua.
• Peristiwa Januari 2001 Kopassus Terjebak Hujan Panah di Hutan Papua, Kapten Pandu Bisa Selamat
• Pramugari Garuda Indonesia Dianiaya sebelum Kopassus Tiba Menyelamatkan, Peristiwa 1981
• Benny Siapkan 17 Peti Mati, Teroris Bersandar di Pundah Pramugari, Misi Kopassus Berhasil
Operasi pembebasan sandera Mapenduma terjadi disini.
Pada 1996, Kopassus masih dipimpin Brigjen TNI Prabowo Subianto.
TNI mengirim tim untuk misi pembebasan
Sebagian besar anggota tim berasal dari Kopassus.
Operasi ini dimulai 8 Januari 1996, sejak dilaporkannya peristiwa penyanderaan tersebut.
Operasi dipimpin Danjen Kopassus Brigjen TNI Prabowo Subianto.
Operasi berakhir pada 9 Mei 1996, setelah penyerbuan Kopassus ke markas OPM di Desa Geselama, Mimika.
Dalam penyerbuan ini, 2 dari 11 sandera ditemukan tewas, Matheis Yosias Lasembu, seorang peneliti ornitologi dan Navy W. Th. Panekenan, seorang peneliti biologi.
Turunkan pendekar Banten
Kolaborasi antara pendekar dan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) pernah terjadi dalam sebuah misi penyelamatan di Papua.
Siapa sangka kolaborasi unik antara pendekar dengan salah satu pasukan elit Indonesia pernah terjadi dalam sebuah misi penyelamatan.
