Anggota PKI Kebal & Tak Mati saat Dieksekusi, Ucap Kata 'Tidak' Akhirnya Mati oleh Peluru Pistol

Sebelum adanya peristiwa G30S/PKI 1965, partai itu sudah melakukan pemberontakan berdarah di Madiun 19 September 1948. Pemerintahan Soekarno menetap

Editor: Suci Rahayu PK
wikipedia
Peristiwa pembersihan anggota PKI 

Ditengah alun-alun Blora tawanan tersebut ditembak tepat dikening.

Namun ia tak mati!

Mayor Kemal Idris yang menjadi komandan Batalyon Kala Hitam bingung mendapati hal ini.

Seorang komandan peleton (Danton) anak buahnya lantas bertanya.

"Ada apa Mayor?"

Misteri Keberadaan Soeharto saat Peristiwa G30S/PKI, Kemana saat Para jenderal Diculik dan Disiksa?

G30S/PKI (Bag 5 Selesai) - Perlukah Khawatir dengan Paham Komunisme yang Disebut Juga Ideologi Gagal

"Itu tawanan minta mati," tukas Mayor Kemal Idris.

Danton tersebut lantas mengambil pistolnya dan melambaikan tangannya kepada si tawanan.

Seusai itu ia menempelkan pistol di kening tawanan tersebut.

"Klik-klik" pistol tak mau menyalak padahal peluru masih penuh.

Dua kali Danton mengulangi, namun hasilnya sama pistol tak mau meletus.

"Kamu punya ilmu ya?" tanya sang Danton.

"Tidak.." seloroh si tawanan.

Kali ini pistol dikokang dan ditempelkan lagi ke kening tawanan.

Pelatuk ditarik dan Dorr! sejurus kemudian tawanan terjengkang ke belakang langsung roboh mati.

"Rupanya, jawaban "Tidak" dari sang jagoan merupakan kunci pelepasan ilmu kebalnya sehingga dia mati sesuai permintaannya…" ungkap Mayjen TNI (Purn.)

Rachwono yang ikut dalam Batalyon Kala Hitam saat menggulung sisa-sisa kekuatan PKI Madiun seperti dikutip dalam dokumen pribadinya. (Seto Aji)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Sosok Anggota PKI Kebal Peluru & Tak 'Gentar' Dieksekusi Mati TNI, Akhirnya Tewas Pasca Ucap 1 Kata, 
Penulis: Ani Susanti
Editor: Arie Noer Rachmawati

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved