G30S/PKI (Bag 4) - Hubungan Dewan Jenderal, Kudeta dan Penembakan DN Aidit, Sejarah Makin Kabur

Benarkah Partai Komunis Indonesia ( PKI) memberontak dan melakukan kudeta pada 1965? Di mana DN Aidit pada malam berdarah itu? Bagaimana nasibnya

Editor: Suci Rahayu PK
DOK. KOMPAS
DN Aidit (kanan) berbincang dengan Presiden Soekarno. 

Nama Dipa Nusantara (DN) Aidit identik dengan peristiwa Gerakan 30 September.

Ia disebut sebagai dalang.

Benarkah Partai Komunis Indonesia ( PKI) memberontak dan melakukan kudeta pada 1965?

Di mana DN Aidit pada malam berdarah itu?

Bagaimana nasibnya kemudian?

Menjelang peristiwa G30S, DN Aidit adalah sosok yang sangat berpengaruh.

DN Aidit dan Nyoto, dua tokoh PKI. (LIFE MAGAZINE)
DN Aidit dan Nyoto, dua tokoh PKI. (LIFE MAGAZINE) (life magazine)

Selain mengomandoi partai dengan jutaan pengikut di seluruh Indonesia, DN Aidit sangat dekat dengan Presiden Soekarno.

Ia pernah menjabat Menteri Koordinator dan Wakil Ketua MPRS.

Masuknya PKI dalam pusaran politik nasional membuat cita-cita revolusi menuju masyarakat komunis tak lagi menjadi agenda utama.

Di bawah DN Aidit, kesuksesan PKI membuat banyak pihak cemburu.

Salah satunya datang dari Angkatan Darat yang kala itu juga sangat berkuasa.

Peristiwa G30S boleh jadi dipicu dari kabar burung yang mengatakan adanya sekelompok jenderal atau Dewan Jenderal yang hendak mengudeta Presiden Sukarno.

Hingga kini keberadaan Dewan Jenderal itu adalah misterius.

Peter Kasenda dalam Kematian DN Aidit dan Kejatuhan PKI (2016) menulis, DN Aidit memimpin badan rahasia dalam PKI dengan nama Biro Chusus (BC) PKI.

Badan ini dirancang sebagai intelijen yang menghimpun informasi dari para perwira militer simpatisan PKI.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved