Wali Kota Jambi Positif Corona
Wali Kota Jambi, Sy Fasha Terinfeksi Virus Corona, Masuk Kategori Pasien OTG, Apa Itu? Simak di Sini
Fasha termasuk dalam Orang Tanpa Gejala (OTG) virus corona, sehingga dirinya tidak mengalami sesak nafas serta gejala batuk dan lainnya.
Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Andreas Eko Prasetyo
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Wali Kota Jambi, Syarif Fasha mengaku terinfeksi virus corona atau Covid-19.
Pengakuan itu langsung disampaikan Wali Kota Jambi, Syarif Fasha, Minggu (13/9/2020) melalui akun resmi Instagramnya.
Kabar mengejutkan itu muncul pertama kali di akun Instagram resmi milik Wali Kota Jambi, Syarif Fasha, @fasha_jbi.
Lewat akun media sosial Instagram-nya, @fasha_jbi, sang wali kota memberikan pernyataan bahwa dirinya positif terinfeksi Covid-19.
• VIDEO Dua Alasan Orang Terkaya di Indonesia Budi Hartono Tak Setuju dengan PSBB Total di Jakarta
• VIDEO Chris Evans Trending, Diduga Tak Sengaja Perlihatkan Alat Kelamin Hingga Jadi Pergunjingan
• Begini Kondisi Wali Kota Jambi, Sy Fasha Usai Nyatakan diri Positif Covid-19, Sebut Tak Sesak Nafas

Dalam video yang dibagikan Fasha di Instagram, saat ini Fasha sedang di rawat di rumah sakit yang ada di Jakarta, belum diketahui di rumah sakit apa.
Namun dari keterangan video, Fasha mengaku positif virus corona setelah menjalani uji swab, kondisinya pun tidak seperti pasien Covid-19 pada umumnya.
Fasha termasuk dalam Orang Tanpa Gejala (OTG) virus corona, sehingga dirinya tidak mengalami sesak nafas serta gejala batuk dan lainnya.
Video Fasha mengaku sebagai pasien positif virus corona pun sudah ditonton lebih dari 3.000 kali sejak diunggahnya dalam 42 menit yang lalu sesuai berita ini dipublish.
• UMKM Sudah Terima Rp 2,4 Juta? Cara Mengetahuinya Lewat SMS, Setelah Terima Lakukan Ini
• Reaksi Lesty Kejora saat Ditanya Perasaannya dengan Rizky Billar, Padahal Ngaku dan Sebut Sayang
• Solihin Tak Berkutik Ditangkap Polisi, Ngaku Jual Sabu ke Pekerja PETI di Batang Asai
Lanjut keterangan Fasha dalam video, sang Wali Kota saat ini memilih untuk diisolasi di rumah sakit dan tidak melakukan isolasi mandiri.
Hal itu dilakukannya untuk kenyamanan keluarga dan juga menjaga kesehatan orang terdekatnya.
Tidak lupa, Fasha juga mengajak masyarakat Jambi untuk terus waspada terhadap Covid-19. Bahkan dirinya menyebutkan tetap mengikuti protokol kesehatan.

"Tetap dilaksanakan jaga jarak terhadap diri kita masing-masing,"ungkapnya.
Ia juga menekankan agar masyarakat Jambi tidak melakukan dan melaksanakan instruksi protokol kesehatan Covid-19 dengan keterpaksaan.
"Karena Covid-19 tidak memilih wali kota, gubernur, pejabat, dokter atau siapapun, maka dari itu kita harus wajib waspada."tegasnya
• Reaksi Lesty Kejora saat Ditanya Perasaannya dengan Rizky Billar, Padahal Ngaku dan Sebut Sayang
• Terungkap Identitas Teman Wanita Ketua DPRD Lebak Banten yang Tewas di Hotel, Aneh Polisi Bungkam
• Bos Besar Singapura Malu, Kalah Lawan PRT Indonesia di Pengadilan, Jebakan Pencurian Terbongkar
Berikut video Wali Kota Jambi, Sy Fasha di Instagram:
Berikut respon warga Kota Jambi atau pengikutnya di Instagram saat mengetahui bahwa Fasha terinfeksi atau positif virus corona.
Beberapa mendoakan sang Wali Kota segera pulih dan negatif dari Covid-19.
Berikut komentar warganet:
@salehridho : Semoga Allah memberikan kesembuhan dan sgra berkumpul kembali dgn keluarga besar Pemkot...
@cerereal.jbi: semoga segera sehat pak
@fariedalfarelly: Semoga allah memberikan kesehatan dan melindungi bapak walikota
@nvitih: Semoga allah swt selalu memberikan bpk kesehatan. Amin ya rabbal alamin
@lratna72: semoga lekas pulih kembali pak..
Seperti yang diketahui, Wali Kota Jambi, Syarif Fasha menjadi pasien positif virus corona. Pengakuan itu disampaikannya langsung melalui akun Instagram miliknya, @fasha_jbi
Fasha mengaku sebagai pasien positif virus corona dalam kategori Orang Tanpa Gejala (OTG). Lalu apa yang dimaksud dengan pasien Co0vid-19 dalam kategori OTG.
Simak penjelannya di bawah ini.
Apakah yang dimaksud OTG?
Dikutip tribunjambi.com dari Kompas.com pedoman pencegahan dan pengendalian Covid-19 diperbarui pada pada 27 Maret 2020 menambahkan OTG dalam kategori pasien Covid-19.
Seperti dilansir Kompas.com, Kamis (2/4/2020), OTG dalam pedoman itu diartikan sebagai mereka yang tidak bergejala dan memiliki risiko tertular dari orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 (kasus) tapi memiliki kontak erat.
• Terungkap Identitas Teman Wanita Ketua DPRD Lebak Banten yang Tewas di Hotel, Aneh Polisi Bungkam
• Bos Besar Singapura Malu, Kalah Lawan PRT Indonesia di Pengadilan, Jebakan Pencurian Terbongkar
• Kabar Aty Kodong Meninggal Dunia Bikin Fans Heboh, Ini Fakta Sebenarnya, Sang Biduan Angkat Bicara
Sementara itu kontak erat adalah seseorang yang melakukan kontak fisik atau berada dalam ruangan/berkunjung, dalam radius 1 meter dengan PDP atau kasus konfirmasi Covid-19.
Ditambahkan catatan, hal itu dilakukan dalam 2 hari sebelum kasus timbul gejala dan hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala.
Kemenkes dalam pedomannya juga membeberkan kriteria orang yang berpotensi sebagai OTG karena kontak erat:
1. Petugas kesehatan Petugas kesehatan yang memeriksa, merawat, mengantar dan membersihkan ruangan di tempat perawatan kasus tanpa menggunakan APD (alat perlindungan diri) sesuai standar.
2. Orang dalam satu ruangan Orang yang berada dalam suatu ruangan yang sama dengan kasus, dalam 2 hari sebelum kasus timbul gejala dan hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala.
3. Orang yang bepergian bersama Orang yang bepergian bersama (radius 1 meter) dengan segala jenis alat angkut/kendaraan dalam 2 hari sebelum kasus timbul gejala dan hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala.
(tribunjambi.com/Eko Prasetyo)
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE: