Keji, Dua Pria Memperkosa Seorang Wanita di Pinggir Jalan, Dua Anaknya Dipaksa Nonton
Pelaku yang tidak dikenal tiba-tiba menyerang, dengan menghancurkan jendela mobilnya, lalu membawa perempuan malang ini ke lapangan
TRIBUNJAMBI.COM - Seorang wanita berhenti di jalan raya karena mengalami masalah pada mobil, diperkosa oleh 2 pria di depan anak-anaknya.
Dua pria memperkosa seorang wanita yang sedang mengalami kesulitan di jalan raya Lahore-Sialkot, Gujjarpura, Pakistan.
Aksi dua pria ini memicu kemarahan publik karena tindakannya sangat tidak terpuji.
Melansir dari Aljazeera (11/9/2020), Polisi di Pakistan telah menangkap 15 orang yang diyakini terkait dengan pemerkosaan seorang wanita di jalan raya.
• VIDEO Dua Alasan Orang Terkaya di Indonesia Budi Hartono Tak Setuju dengan PSBB Total di Jakarta
Akibat tindakan keji itu, memicu protes warga mengenai keadilan bagi para korban kekerasan seksual.
Wanita itu diserang ketika mobilnya mogok pada Kamis (10/9/2020) dini hari.
Ia mengemudi dari kota Lahore, ibu kota provinsi Punjab, ke Gujranwala bersama anak-anaknya.
Pelaku yang tidak dikenal tiba-tiba menyerang, dengan menghancurkan jendela mobilnya, lalu membawa perempuan malang ini ke lapangan terdekat serta merampok uang tunai dan perhiasannya.
• Preman Akan Dilibatkan Dalam Penertiban Protokol Kesehatan, Mahfud MD :Itu Memang Himbauan Presiden
Menurut laporan, dua anak-anaknya disuruh menonton aksi yang mereka lakukan, memperkosa ibu mereka di depan mata.
Dari 15 orang yang ditangkap, belum bisa dipastikan terlibat dari dua orang yang melakukan penyerangan, terang pihak kepolisian.
Memicu kemarahan warga
Tak lama setelah kejadian tersebut, pejabat kepolisian daerah, Lahore Umar Shaikh, menjadi sasaran kemarahan warga karena ia tampaknya menyalahkan korban atas pemerkosaan tersebut.
Dengan mengatakan bahwa wanita tersebut seharusnya tidak bepergian sendirian pada saat itu.
Lahore Umar Shaikh menghadapi tuntutan untuk mengundurkan diri.
Seorang aktivis dan pengacara Khadija Siddiqui, mengatakan penyataan dari pihak kepolisian itu sangat tidak patut.
• Dilantik, Madel Mantan Bupati Sarolangun Ketua Tim Pemenangan Haris-Sani Provinsi Jambi
"Pernyataan seperti itu dari orang-orang yang bertanggung jawab harus melakukan permintaan maaf karena gagal melindungi warga negara Pakistan," katanya.
"Mereka harus meminta maaf bahwa perempuan di negara ini harus menderita setiap hari," katanya lagi.
"Orang-orang seperti itu seharusnya tidak berada di pos-pos di sektor kepolisian, di mana kami mengharapkan mereka menjadi pelindung," ungkapnya.
Tahira Abdullah, seorang veteran pembela hak asasi manusia, juga marah dengan kejadian tersebut.
• Begini Kondisi Wali Kota Jambi, Sy Fasha Usai Nyatakan diri Positif Covid-19, Sebut Tak Sesak Nafas
"Ini hanyalah puncak gunung es dari kejahatan kekerasan yang dilakukan terhadap perempuan dan anak yang tidak pernah dilaporkan, terutama di pedesaan," kata Abdullah.
"Setiap provinsi membutuhkan unit kejahatan gender yang dikelola oleh perempuan yang terlatih khusus, bersama dengan hotline, tempat penampungan krisis, bantuan medis-hukum segera, tes DNA, bantuan dalam mendaftarkan kasus di kantor polisi terdekat, dan konseling dan terapi trauma PTSD jangka panjang," tambahnya.
• VIDEO Dua Alasan Orang Terkaya di Indonesia Budi Hartono Tak Setuju dengan PSBB Total di Jakarta
Kecaman yang meluas
Kantor Perdana Menteri Imran Khan mengatakan perlindungan perempuan adalah prioritas pemerintah.
"kebrutalan seperti itu tidak dapat diizinkan dalam masyarakat beradab mana pun. Insiden seperti itu merupakan pelanggaran nilai-nilai sosial dan aib bagi masyarakat," katanya dalam sebuah pernyataan.
Menteri Hak Asasi Manusia Pakistan, Shireen Mazari, mengkritik keras Shaikh karena menyalahkan korban.
Menurut polisi Punjab, ada setidaknya 2.043 kasus pemerkosaan yang terdaftar dan 111 kasus pemerkosaan berkelompok di provinsi itu tahun ini.
• Preman Akan Dilibatkan Dalam Penertiban Protokol Kesehatan, Mahfud MD :Itu Memang Himbauan Presiden
Harris Khalique, sekretaris jenderal Komisi Hak Asasi Manusia independen Pakistan (HRCP), mengatakan kekerasan terhadap perempuan dan anak telah meningkat selama beberapa tahun terakhir.
Di mana HRCP mencatat rata-rata 10 kasus kekerasan berbasis gender dalam sehari, termasuk kekerasan seksual dan pemerkosaan anak di bawah umur.
"Parahnya situasi insiden di jalan raya, wanita tersebut memohon kepada polisi agar kasusnya tidak dipublikasikan," kata Khalique.
"Stigma melekat pada korban dan korban disalahkan. Seorang wanita diperkosa di depan anak-anaknya dan pihak kepolisian, Lahore berani mengatakan mengapa dia mengemudi sendiri saat larut malam," terangnya.
• VIDEO Kebakaran di Gang Siku Depan Kompleks Pertokoan WTC Batanghari Jambi
Wanita menjadi korban pemerkosaan ini menunggu suaminya datang menjemputnya.
Lalu tiba-tiba dua pria bersenjata menyerang mobilnya, menghancurkan jendelanya dan memaksa wanita itu dan anak-anaknya untuk melangkah keluar dengan todongan senjata.
Menurut laporan, korban ditemukan dalam keadaan syok dan dengan pakaian berlumuran darah oleh kerabatnya. (Serambinews.com/Syamsul Azman)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Wanita Diperkosa di Depan 2 Anak Saat Mobil Mogok Dini Hari, Polisi Salahkan Korban Keluar Malam