Nabi SAW Tak Pernah Tinggalkan Sholat Rawatib, Niat Sholat Rawatib Qobliyah & Badiyah, Jumlah Rakaat
Betapa besarnya keutamaan dari mengerjakan Salat Rawatib. Adapun Salat Rawatib ini bernama Qabliyah (sebelum salat wajib) dan Ba'diyah (sesudah wajib)
Ibnu Qudamah berkata: "Setiap sunah rawatib qobliyah maka waktunya dimulai dari masuknya waktu shalat fardhu hingga shalat fardhu dikerjakan, dan shalat rawatib ba’diyah maka waktunya dimulai dari selesainya shalat fardhu hingga berakhirnya waktu shalat fardhu tersebut". (Al-Mughni 2/544)
Aisyah radhiyallahu 'anha telah meriwayatkan sebuah hadits tentang shalat sunnah rawatib sebelum (qobliyah) shubuh, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda, "Dua rakaat sebelum shubuh lebih baik dari dunia dan seisinya".
Dalam riwayat yang lain, "Dua raka'at sebelum shubuh lebih aku cintai daripada dunia seisinya" (HR. Muslim no. 725).
Berikut Bacaan Niat Salat Rawatib Qobliyah dan Ba'diyah:
Niat Salat Sunah Badiyyah Subuh
اُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholli sunnatash-shubhi rok'ataini qobliyyatan mustaqbilal qiblati lillahi ta'aala
Artinya : "Saya niat shalat sunnah sebelum subuh dua rakaat, dengan menghadap kiblat karena Allah ta'ala
NiatSalat Sunah Badiyyah Dzuhur
اُصَلِّى سُنَّةً الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholli sunnatazh-zhuhri rok'ataini qobliyyatan mustaqbilal qiblati lillaahi ta'ala
Artinya : "Saya niat shalat sunnah sebelum dzuhur dua rakaat, dengan menghadap kiblat karena Allah ta'ala
Niat Salat Sunah Badiyyah Dzuhur
اُصَلِّى سُنَّةً الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholli sunnataz-zhuhri rok'ataini ba'diyyatan mustaqbilal qiblati lillaahi ta'aalaa