Ponakan Prabowo Rahayu Saraswati Emosi Gara-gara Dikatain 'Paha Mulus Banget': Hargai Perempuan!

Rahayu Saraswati juga mengomentari tweet netizen lainnya yang miris dengan sikap lawan politiknya itu.

Editor: Tommy Kurniawan
ist
Rahayu Saraswati 

TRIBUNJAMBI.COM - Kasus pelecehan seksual dialami oleh Rahayu Saraswati di media sosial Twitter.

Awalnya, Rahayus Saraswati memposting foto=foto kegiatannya, Jumat (4/9).

Tampak keponakan Prabowo itu membagikan momennya mengawali hari dengan lari pagi di kawasan Bintaro.

Pada foto itu, tampak Rahayu Saraswati mengenakan kaus warna hitam dan celana pendek hitam.

Ia juga mengenakan topi dan sepatu lari sambil memegang ponsel di lengannya.

Lowongan Kerja PT ASABRI, Lulusan D3-S1 Berbagai Jurusan - Cek Syarat dan Lokasi Penempatan

ASN Kembali Dibolehkan Kerja dari Rumah, Asalkan Daerah Dengan RIsiko Penularan Covid-19 Tinggi

KPK Tetap Usut Kasus Korupsi Melibatkan Calon Kepala Daerah, Masyarakat Diminta Selektif Memilih

Hari Ini Peringati 16 Tahun Kematian Munir, Kumpulan Quote Terkenal Munir, 7 Fakta Kasus Tak Tuntas

"Pagi hari ini dimulai dengan lari pagi di Bintaro bersama kawan-kawan Selari," demikian ditulis ponakan Prabowo Subianto itu.

Selanjutnya, ia bersama pasangannya mencalonkan diri di Pilkada, ke kantor KPU dengan menumpangi oplet Si Doel.

Dikutip dari Kompas.com, Muhammad dan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (Sara) langsung mendaftarkan diri di hari pertama tahapan pendaftaran Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (4/9/2020) kemarin.

Mereka mengaku optimistis bakal memenangi Pilkada Tangsel 2020 sehingga langsung tancap gas dengan menggunakan opelet antik menuju Gedung KPU Tangsel untuk segera mendaftarkan diri sebagai bakal pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan.

"Kenapa hari pertama? Ya tentunya karena kami sudah siap untuk menang," ujar Sara setelah mendaftar.

Sementara itu, Muhamad berujar bahwa seluruh berkas yang diperlukan sudah siap dan dapat langsung diberikan ke KPU.

Pihaknya, lanjut Muhamad, tidak mau mengulur waktu mendaftarkan pasangan yang diusung sebagai calon Wali Kota dan Wakil Kota Tangsel pada pesta demokrasi yang akan dihelat Desember mendatang.

"Berkas sudah lengkap dan diterima (KPU). Saya persiapkan semuanya yang menjadi persyaratan dari KPU, saya lengkapi semuanya," kata dia.

Adapun bakal pasangan calon itu diusulkan oleh PDI Perjuangan, Partai Gerindra, PAN, PSI, dan Hanura dengan total 23 kursi di parlemen Tangsel.

Selain itu, Muhammad - Sara juga didukung empat partai tanpa kursi, yakni Partai Nasdem, Perindo, Garuda, dan Berkarya.

Untuk diketahui, tahapan pendaftaran bakal pasangan calon pada Pilkada Tangsel mulai dibuka Jumat (4/9/2020) sampai Minggu (6/9/2020).

Pilkada Tangsel 2020 semula akan digelar pada September 2020.

Masa penetapan nama calon sebelumnya akan dilakukan pada 8 Juli 2020.

Namun, Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2020 mengatur penundaan pemungutan suara Pilkada 2020 dari September menjadi Desember 2020.

Soal Pelecehan

Di Twitter, politisi Partai Solidaritas Indonesia atau PSI, Tsamara Amany mem-posting screenshoot pelecehan yang ditujukan kepada Rahayu Saraswati.

Pada screenshoot itu, tampak akun @panca66 milik politisi Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana.

"Paha calon wakil walikota Tangsel itu mulus banget," tulis dia dalam kicuananya.

Tak berhenti di situ, tweet tersebut juga dikomentari Said Didu.

"Huzzz - no pict hoax," tulis Said Didu.

Tweet itu rupanya membuat Tsamara Amany geram.

Meski Cipta Panca Laksana tak menulis kalau Tweet itu untuk Rahayu Saraswati, namun ia menduga ke arah sana.

"Tanpa malu melecehkan perempuan seperti ini. Lalu merasa suci, merasa bisa “menyelamatkan” bangsa ini. Jangankan menyelamatkan bangsa, menghargai perempuan saja tidak bisa. Alih-alih menilai/mengkritik @RahayuSaraswati dr track record & kinerja, malah sibuk cari cara melecehkan," demikian ditulis Tsamara Amany.

Ia geram karena dari pencalonan Rahayu Saraswati justru yang dibahas malah tubuhnya.

"Ini salah satu contoh riil bahwa otak pelaku pelecehan yang bermasalah, bukan korban pelecehannya. Mbak Sara sedang nyalon jadi pejabat publik, yang dibahas malah ketubuhannya? Apa coba yang bermasalah kalau bukan otak pelaku?," tulisnya lagi.

Tsamara Amany bahkan menyertakan link asli agar screenshoot yang ia posting tak dianggap edit-an.

"Untuk yang bilang screenshot itu editan & nggak asli, monggo ya. Saya gak peduli orangnya siapa. Yg saya tau pesan yang ada di sini salah 100% & jelas pelecehan seksual thd perempuan," tulisnya lagi.

Tweet itu pun kemudian di-retweet Rahayu Saraswati.

Rahayu Saraswati juga mengomentari tweet netizen lainnya yang miris dengan sikap lawan politiknya itu.

Namun, ia menegaskan kalau pelecehan seksual tidak ada hubungannya dengan pilihan politik.

"Pelecehan tdk ada hubungannya dgn afiliasi politik, beda pilihan politik bukan berarti bisa dilecehkan, atau krn saya perempuan bukan berarti bisa dilecehkan, pelecehan hanya dilakukan oleh mrk yg berjiwa kerdil & pengecut," tulis Rahayu Saraswati.(*)

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Ada Kata 'Pengecut!', Balasan Rahayu Saraswati Ponakan Prabowo Subianto Saat Diduga Dilecehkan Panca, https://makassar.tribunnews.com/2020/09/06/ada-kata-pengecut-balasan-rahayu-saraswati-ponakan-prabowo-subianto-saat-diduga-dilecehkan-panca?page=all

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved