Di depan Ibu Kandung Suami Cangkul Wajah Istrinya, Ada Kejanggalan Prilakunya Seminggu Sebelumnya

TRIBUNJAMBI.COM - AS (31), seorang suami nekat mencangkul muka istrinya di hadapan ibu kandung.

Hal itu terjadi di Kabupaten Pringsewu, Lampung.

Sebelum melakukan aksinya, sejak satu minggu sebelumnya AS mengalami perubahan perilaku.

Kepala Polsek Pardasuka AKP Lukman Hakim menceritakan, perubahan prilaku tersebut diungkap oleh pihak keluarganya.

"Jadi pendiam, sering melamun," kata Lukman mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Hamid Andri Soemantri, Minggu, (6/9/2020).

Bahkan, tambah Lukman, pelaku AS tidak mengenal istrinya. Itu dikemukakan AS, ketika ditanya perihal istrinya.

• Muzdalifah Ditanya Hotman Paris Kenapa Jual Rumah Mendiang Suami Pertama: Karena Memodali Berondong?

• UPDATE Penambahan 3.444 Kasus, Total Terkonfirmasi Positif Covid-19 Hampir Sentuh Angka 195 Ribu

• Polisi Buru Pemasok Sabu ke Reza Artamevia, Kabid Humas: Tidak Ada Hubungannya Dengan Public Figure

• Emosi Ruben Onsu Meledak hingga Betrand Peto Melawan dan Lindungi Sarwendah: Gak Usah Ikut Campur!

"Ketika ditanya tentang istri, dijawab tidak mengenal," ujar Lukman.

Atas tanda-tanda itulah, AS diantar keluarga ke Rumah Sakit Jiwa Kurungan Nyawa untuk mendapat pengobatan pada Jumat, (4/9/2020).

Ironisnya, pada malam harinya AS nekat menyangkul muka istrinya, UR (27) hingga mengalami beberapa luka robek dan terbuka di bagian wajah.

Diduga Gangguan Jiwa

Seorang suami di Kabupaten Pringsewu, Lampung, AS (31) yang tega menyangkul istrinya, UR (27) diduga mengalami gangguan jiwa.

Peristiwa nahas itu terjadi di Pekon Pujodadi, Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu, Jumat, (4/9/2020) sekira pukul 21.00 WIB.

Kepala Polsek Pardasuka AKP Lukman Hakim mengatakan, hasil penyelidikan sementara, sebelum kejadian, pelaku AS sempat dibawa berobat ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kurungan Nyawa.

"Siang hari, sebelum kejadian pelaku oleh keluarga sempat diantar berobat ke RS Jiwa Kurungan Nyawa," tutur Lukman, Minggu, 6 September 2020.

Sehingga polisi menduga AS tengah mengalami gangguan kejiwaan atau depresi.