Disebut Telantarkan Anak dari Istri Kedua, Begini Tanggapan Ayah Atta Halilintar: Kayak Telenovela
Bahkan kuasa hukum calon mertua Aurel Hermansyah itu membeberkan fakta-fakta mengejutkan terkait sosok mantan istri kedua Halilintar Anofial Asmid.
lihat foto
TRIBUNJAMBI.COM - Akhirnya Halilintar Anofial Asmid angkat bicara soal gugatan mantan istri keduanya, Happy Hariadi.
Seolah mencibir gugatan sang mantan istri, ayah Atta Halilintar itu memberikan jawaban menohok melalui kuasa hukumnya, Rhaditya Putra Perdana.
Bahkan kuasa hukum calon mertua Aurel Hermansyah itu membeberkan fakta-fakta mengejutkan terkait sosok mantan istri kedua Halilintar Anofial Asmid.
Rhaditya Putra Perdana menceritakan bagaimana rumah tangga ayah Atta Halilintar di masa lalu dengan wanita tersebut.
• Pingkan Mambo Disiksa Debt Collector, Kondisisi Rekan Duet Maia Estianty Memprihatinkan
• Mengenal Polip Rahim, Penyebab Zaskia Sungkar Sulit Hamil Selama 10 Tahun
Hal itu disampaikan olehnya dalam video bertajuk "Terlengkap, Jawaban Pihak Halilintar Anofial Asmid dan Tanggapan Pengacara Happy Hariadi" yang tayang di kanal YouTube beepdo.
Diketahui, ayah dari sebelas anak itu dilaporkan ke pihak berwajib karena dituding menelantarkan anak.
Rupanya, anak yang dimaksud adalah anak dari mantan istri keduanya yang tiba-tiba saja muncul ke publik.
Ayah dari Gen Halilintar itu rupanya pernah menjalani poligami dan memiliki anak dari istri keduanya itu.
Setelah lama bungkam, akhirnya pihak ayah Atta Halilintar pun bicara ke publik melalui kuasa hukumnya.
"Seorang suami mempunyai istri, punya anak diberikan izin oleh istrinya poligami. Punyalah istri kedua, poligami sah demi hukum, punya anak.
Kemudian hari suami ini jatuh miskin dan harus tinggal di luar negeri pada saat itu dengan kondisi yang sangat memprihatinkan. Istrinya pergi sama anaknya," ujar Rhaditya sebagai pembukaan.
Lalu mantan istri kedua Halilintar Anofial Asmid itu muncul lagi setelah tiga kali menikah.
"Istri ini telah menikah tiga kali setelah dari pria ini. Ini kayak telenovela, tanggapan kita ilustrasi saja," lanjutnya.
"Sekarang saat sang laki-laki ini telah bangkit, didampingi oleh anak dan istrinya (yang pertama), istri (kedua) ini hadir.
Namun tidak memberikan anaknya, hadir juga minta tanggung jawab.
