Airlangga Hartarto Pastikan 30 Juta Vaksin Corona Diproduksi Biofarma Akhir 2020
Indonesia akan memproduksi 30 juta vaksin Virus Corona pada akhir tahun 2020 ini.
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA- 30 juta vaksin Virus Corona pada akhir tahun 2020 ini akan diproduksi Indonesia.
"Ini vaksin yang kita dapatkan bahannya. Kita akan 'manufactur' lewat PT Biofarma," ujar Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Perekonomian, saat berkunjung ke redaksi Tribunnetwork, Selasa (1/9/2020).
Menurut Airlangga Hartarto, bahan vaksin Virus Corona atau vaksin untuk mencegah Covid-19 berasal dari perusahaan Sinovac Biotech Ltd.
• Sopir Truck Cantik Asal Wonogiri, 6 Bulan Tak Pulang Kerumah, Rela Tinggalkan Pekerjaan Kantoran
• Pilkada Jambi di Tengah Pandemi, Kesbangpol Ingatkan Pembatasan Massa
• Mahar Politik Untuk Dapat Rekomendasi Parpol Masih Terjadi, Bawaslu Kesulitan Menanganinya
Wikipedia menulis, perusahaan tersebut berbasis di Beijing, China. Vaksin komersial Sinovac termasuk Healive, Bilive, Anflu, Panflu dan PANFLU.1.
Menurut Airlangga Hartarto, vaksin Virus Corona adalah salah satu upaya dalam mengatasi atau menyelesaikan krisis kesehatan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19.
"Krisis terkait kesehatan bisa diselesaikan, lewat pelayanan kesehatan seperti RS, obat diproduksi, stok ditambah. Selain itu juga dengan vaksin untuk memotong penyakit," ujar Airlangga Hartarto.
Airlangga mengatkan, pemerintah berencana melakukan imunisasi massal.
"Target imunisasi massal itu satu juta per hari mulai tahun 2021. Kita harapkan satu tahun, target orang yang divaksin akan tercapai," ujar Ketua Umum Partai Golkar ini.
Ketika ditanya apakah vaksin tersebut akan diproduksi di Indonesia atau diimpor dari China, Airlangga mengatakan akan diproduksi akhir tahun 2020 di Indonesia.
• Misteri Kekuatan Super Kopassus, Para Jenderal Dikumpulkan,Tak Bisa Dipecahkan Militer Negara Lain
Diharapkan, awal Januari 2021 sudah tersedia 30 juta vaksin yang siap diinjeksikan kepada warga Indonesia.
"Vaksin ini sama dengan vaksin produksi Sinovac. Tapi diproduksi di Indonesia oleh Biofarma," kata Airlangga yang juga Ketua Tim Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
Biofarma adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang kesehatan.
290 Juta Vaksin
Sebelumnya diberitakan, Indonesia telah memperoleh komitmen penyediaan 290 juta dosis vaksin Covid-19 hingga tahun 2021 mendatang.
"Tadi saya sudah mendapat laporan dari Bu Menlu dan Pak Menteri BUMN, sampai 2021 kita sudah kurang lebih mendapatkan komitmen 290 juta.