Polres Tanjabbar Masih Selidiki Penyebab Kebakaran Lahan di Desa Muntialo
Polres Tanjung Jabung Barat masih melakukan penyelidikan terkait dengan kebakaran lahan yang terjadi di Rt. 07 Dusun Karya Lestari, Desa Muntialo.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL-Polres Tanjung Jabung Barat masih melakukan penyelidikan terkait dengan kebakaran lahan yang terjadi di Rt. 07 Dusun Karya Lestari, Desa Muntialo, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Adapun lahan yang terbakar merupakan lahan cetak sawah milik Kelompok Tani Karya Baru, Desa Muntialo.
Kapolres Tanjabbar, AKBP Guntur Saputro saat di konfirmasi, Selasa (1/9) menyebutkan bahwa beberapa sakti telah dimintai keterangan. Pihaknya akan menyelidiki pelaku awal pembakaran lahan, hingga menyebabkan setidaknya lima hektare lahan terbakar.
"Untuk penyebabnya kita masih lakukan proses lidik. Saksi-saksi sudah kita mintai keterangan, termasuk dengan ketua Kelompok tani," sebutnya.
• 2 Helikopter dan 60 Petugas Gabungan Dikerahkan untuk Padamkan Api di Desa Muntialo
• 5 Ha Lahan Kelompok Tani Karya Maju di Tanjab Barat Terbakar, Polisi Masih Lakukan Penyelidikan
Sebelumnya pada Senin (31/8) pagi, Kapolres Tanjabbar melalukan rilis terhadap tersangka pembakaran lahan. Ini seharusnya menjadi pembelajaran bagi masyarakat untuk tidak membakar lahan dengan cara dibakar.
Sebelumnya bersama dengan Kapolda Jambi, Polres Tanjabbar juga melakukan rilis terhadap satu orang tersangka yang juga membakar lahan. Setidaknya ada tiga orang tersangka yang telah di tetapkan sebagai tersangka kaitannya dengan Karhutla.
"Kesadaran masyarakat ini yang masih kita perlu edukasi untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. Sanksi pidana sudah jelas bagi yang membakar atau ikut memerintahkan membakar,"sampainya.
"Jadi kepada masyarakat jangan mencoba-coba untuk memanfaatkan kondisi musim panas Agustus hingga September, karena personil kita akan kita gelar. Tugas mereka itu memantau, mencegah, mematroli, kemungkinan oknum-oknum yang berniat membakar lahan,"tegasnya.