Pangdam Jaya Akui Oknum TNI, "Jiwa Korsa yang Tidak Terkendali", Polsek Ciracas & Salah Info
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman memberikan penjelasan terkait penyerangan Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur
Nanang menyangkal bahwa terdapat adu mulut yang dilanjutkan dengan kasus pemukulan dan pengeroyokan akibat insiden kecelakaan tersebut.
"Tapi enggak ada perkelahian, enggak ada pengeroyokan atau pemukulan," kata Nanang.
Kemudian ia tak mengetahui secara pasti siapa sosok orang yang menolong anggota TNI tersebut ke rumah sakit.
Nanang hanya melihat bahwa pria itu dibawa menggunakan mobil bak.
"Lalu ada mobil bak dan dibawa ke rumah sakit," ujarnya.
Sehari kemudian, ratusan orang berkumpul di Arundina, Cibubur dan berangkat menuju Mapolsek Ciracas untuk melakukan pengrusakan serta pembakaran.
Sementara itu Polisi Lalu Lintas mendatangi Jalan Kelapa Dua Wetan, dekat Pertigaan Arundina, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur, Sekira Pukul 14.30 WIB.
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, petugas turun dari tiga mobil Polisi Lalu Lintas bertuliskan Subdit
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Fahri Siregar tampak berada di lokasi.
Setibanya di lokasi, polisi mendatangi warung bakmie yang ada di dekat Pertigaan Arundina.
Petugas meminta keterangan dari pekerja yang ada di warung tersebut.
Kemudian, Fahri juga meminta anggotanya mengecek apakah ada CCTV yang terpasang di sepanjang jalan tersebut.
Petugas pun tampak memasuki pertokoan yang ada di sepanjang jalan tersebut.
"Coba ya cek ke ruko-ruko itu apa ada CCTV atau enggak biar bisa kita lihat," kata Fahri kepada anggotanya, Sabtu (29/8/2020).
Tak berapa lama, dua karyawan warung yang tadi dimintai keterangan dibawa ke mobil Satlantas dan pergi meninggalkan lokasi.
"Ya udah jangan takut, orang cuma ditanya jadi saksi saja," kata seorang anggota polisi menenangkan kedua warga yang seperti panik.