Kisah Gadis Cantik yang Kabur dari Sekte Poligami, Jadi Korban Pelecehan Seksual hingga Cuci Otak

Sang pria tua tersebut bernama Warren Jeff, yang ternyata seorang pemimpin Fundamentalist Church of Jesus Christ of Latter-Day Saints (FLDS).

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Net
Ilustrasi aliran sesat 

TRIBUNJAMBI.COM - Sebuah kejadian memilukan terjadi di mana seorang pria tua memaksa lebih dari 70 wanita untuk menjadi istrinya, mereka pun dilecehkan secara seksual hingga dicuci otaknya.

Peristiwa tersebut pun diceritakan secara langsung oleh salah seorang wanita Briell Decker yang berhasil kabur dari sang pria.

Dikutip Tribunnews.com dari mirror.co.uk, sebuah sekte poligami yang menyempal dari aliran utama Gereja Mormon.

Unggah Video Anaknya Makan Sambil Duduk di Lantai, Kiwil Ancam Meggy: Bikin Orang Emosi Aja

Kabar Baik! Per 1 September Seluruh Sekolah Di Wuhan Kembali Dibuka

Seperti namanya, sekte ini memperbolehkan umatnya mempunyai banyak istri.

Jeffs diketahui mempunyai 79 istri, termasuk beberapa anak di bawah umur, salah satunya Briell Decker.

Istri-istrinya tersebut tinggal di sebuah kompleks perumahan di kawasan Utah, Amerika Serikat (AS).

Briell menikah dengan Jeff ketika berusia 18 tahun.

Saat itu, ayahnya yang merupakan anggota dari Sekte memutuskan rela menikahkan Briell dengan Jeff.

Setelah menikah dengan Jeff, Briell pun dikendalikan hidupnya oleh Jeff selama bertahun-tahun.

“Setelah upacara pernikahan, dia meminta saya untuk datang dan duduk di pangkuannya. Saya hanya membeku. Saya tidak punya kata-kata," ujar Briell.

Bahkan Briell mengaku mendapatkan pelecehan seksual oleh Jeff, tidak hanya dia, tapi istri-istri Jeff lainnya.

Selama beberapa tahun berikutnya, Briell selanjutnya dicuci otak oleh Jeff.

Briell bahkan melakukan apa saja untuk menghindari dirinya bersetubuh dengan Jeff.

Namun beruntung, Briell mengatakan dapat kabur dari cengkeraman Jeff serta Sekte FLDS.

Briell telah menderita gangguan stres pascatrauma seusai menikah dengan Jeff.

tribunnews
Istri Warren Jeffs, tampak Briell di urutan kedua dari atas, nomor lima dari kiri. (Via Tribunnews)

Ubah Rumah Jeff jadi Pelayanan Sosial

Briell pun berhasil mengubah sarang Jeffs menjadi tempat perlindungan yang membantu wanita yang mengalami nasib yang sama seperti dia.

Rekan-rekannya  yang selamat dirawat oleh Briell dan timnya di Short Creek Dream Center, di perbatasan Utah-Arizona.

Briell yang kini berusia 34 tahun itu pun juga bercerita bagaimana ia dapat membeli properti atau rumah bekas sarang Sekte Jeff, setelah disita pejabat negara.

“Saya merasa bisa melakukan sesuatu yang positif dengan rumah itu," ujar Briell.

Download MP3 Lagu Berbeza Kasta - Alwiansyah, Lagi Viral, Di Depan Orang Tuamu, Kau Malukan Diriku

“Saya benar-benar ingin membuat perbedaan. Saya ingin membuatnya lebih mudah bagi orang-orang yang mengalami nasib yang sama seperti saya dan itulah yang telah kami capai."

Kelompok ini menyediakan perumahan, konseling, keterampilan kerja dan bantuan untuk orang dewasa dan anak-anak yang telah keluar dari sekte FLDS.

Briell tidak akan berbicara tentang berapa banyak mantan anggota Sekte FLDS yang telah dia bantu.

Rumah berlantai tiga, 44 kamar ini sedang dimodernisasi, dengan sisa-sisa warisan kejahatan Jeff perlahan-lahan menghilang.

Cerita Melarikan Diri

Briell mengatakan Jeff yang berusia 64 tahun menjalani hukuman seumur hidup di penjara Louis C Powledge yang tangguh di Palestine, Texas.

Dia dinyatakan bersalah pada 2011 atas pelecehan seksual anak di mana dia membuat seorang anak perempuan berusia 15 tahun hamil dan menyerang seorang anak perempuan usia 12.

Namun setelah penangkapan Jeffs, mimpi buruk Briell belum selesai. 

tribunnews
Foto pertama yang diambil dari Briell Decker setelah dia meninggalkan FLDS adalah gambar kebahagiaan sejati (Gambar: Briell Decker) () (via tribunnews)

Sementara dilansir dari Nakita.id, dari penjara, Jeff mempertahankan kendali atas FLDS, dikatakan ia mengirim para pendukungnya untuk mengintimidasi, menggunakan narkoba dan mengancam akan membunuh Briell jika ia mencoba melarikan diri.

Briell dipindahkan dari satu negara ke negara lain oleh para anggota FLDS, agar tidak terendus polisi.

Tetapi dia (Briell) bertekad untuk mendapatkan kemerdekaan dan bebas dari sekte FLDS tersebut.

Namun adanya harapan dia bisa mendapatkan kebebasannya kembali segera menghilang ketika pertikaian kekuasaan di antara para penatua gereja meledak.

Kadang-kadang, katanya, Briell mengaku dibius dengan obat anti-psikosis yang membuatnya hampir tidak bisa berjalan.

Bahkan Briell melarikan diri beberapa kali - hanya untuk diburu dan dibawa kembali. 

Pada 2013, Briell dikurung setelah melakukan pelarian diri, dia diawasi, kamarnya dikunci.

“Jendela-jendelanya tertutup rapat dan kunci di pintu menghadap ke luar. Akhirnya, saya berhasil menemukan dan menyembunyikan beberapa gunting untuk membuka jendela."

"Ketika saya sendirian, saya memanjat keluar dan berhasil mendapatkan keselamatan. Saya akhirnya bebas."

Briell berlari ke rumah tetangganya yang rupanya sebuah kelompok yang menawarkan bantuan kepada wanita yang melarikan diri dari FLDS. 

Briell pun dibawa ke rumah perlindungan yang jauhnya ratusan mil di Tennessee.

Hingga sampai saat ini Briell terus menjalankan komunitasnya untuk membantu mantan anggota Sekte FLDS.

Setiap hari, setiap orang yang selamat dan telah melarikan diri dari FLDS dia bantu, dan hal tersebut adalah pencapaian terbaik untuk Briell.

Kini dia pun telah menemukan cinta dengan seorang pria bernama Steven dan mereka sekarang menikah dan hidup bahagia.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Kini Berganti Nama Maria Eleanor, Sosok Artis Lidya Pratiwi Ternyata Sudah 7 Tahun Keluar Penjara

Bikin Heboh, Orantua Atta Halilintar Disebut Tukang Tipu, Orang Ini Bongkar Aib Keluarga Halilintar

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved