Pencairan Subsidi Gaji Tahap 1 Hanya untuk Pekerja dengan Rekening dari 4 Bank Ini

Pada pencairan bantuan subsidi upah/gaji (BSU) tahap I, sebanyak 2,5 juta karyawan telah menerima bantuan yang turun per dua bulan sekali ini.

Editor: Suci Rahayu PK
HANDOVER
SMS notifikasi subsidi gaji pekerja telah cair. 

TRIBUNJAMBI.COM - Bantuan senilai Rp 600 ribu bagi karyawan swasta dengan gaji di bawah Rp 5 juta, mulai dicairkan Kamis (27/8/2020).

Pencairan Subsidi Gaji Tahap 1 Hanya untuk Pekerja dengan Rekening dari 4 Bank Ini, Rekening Bank Lain Tahap Selanjutnya

Pada pencairan bantuan subsidi upah/gaji (BSU) tahap I, sebanyak 2,5 juta karyawan telah menerima bantuan yang turun per dua bulan sekali ini.

Berikutnya transfer akan terus dilakukan secara bertahap hingga seluruh pekerja sebanyak 15,7 juta orang memenuhi syarat menerima bantuan.

Oleh karenanya, segera cek saldo di rekening Anda untuk memeriksa apakah bantuan tersebut sudah masuk atau belum.

ilustrasi uang dalam amplop.
ilustrasi uang dalam amplop. (Thinkstock)

Jangan kaget bila ada tambahan dana sebesar Rp 1,2 juta yang merupakan akumulasi dari bantuan yang cair per dua bulan sekali ini.

Sebaliknya, tidak perlu berkecil hati jika belum ada tambahan dana yang masuk.

Bisa jadi nama Anda masuk dalam pencairan Bantuan Subisidi Upah ( BSU) tahap kedua dan seterusnya hingga September 2020.

Novel Baswedan Penyidik Senior KPK Positif Virus Corona, Kini Masih Lakukan Isolasi Mandiri

4 Penyebab Subsidi Gaji Rp 600 Ribu untuk Pekerja Belum Diterima Karyawan

Atau kemungkinan terburuk, Anda memang tidak masuk kategori dalam program tersebut karena tidak memenuhi persyaratan.

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengatakan, bantuan itu akan langsung masuk ke masing-masing rekening para pekerja melalui bank penyalur.

Proses penyaluran bantuan dilakukan melalui bank penyalur yang terhimpun dalam Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA).

Dari bank-bank BUMN itu, dana ditransfer secara langsung ke masing-masing rekening pekerja/buruh.

Menurut data di Kemnaker, nasabah BNI paling banyak menerima bantuan subsidi upah/gaji, yaitu 912.097 rekening.

Di urutan kedua, ada Bank Mandiri 752.168 orang; BRI sebanyak 622.113 orang; dan BTN 213.622 orang.

Diketahui, bantuan selama empat bulan ini diberikan kepada karyawan swasta yang gajinya di bawah Rp 5 juta.

Ada sejumlah syarat yang ditetapkan Kemnaker terkait siapa saja yang berhak mendapat bantuan.

Pertama, berstatus sebagai WNI Lyang dibuktikan dengan nomor induk kependudukan (NIK).

Kedua, terdaftar sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan/BP Jamsostek yang dibuktikan dengan nomor kartu kepesertaan

Ketiga, kepesertaan di BPJS Ketenagakerjaan hingga bulan Juni 2020, jika Juli baru mengaktifkan maka tidak termasuk.

Keempat, peserta BPJS Ketenagakerjaan yang membayar iuran dengan besaran iuran yang dihitung berdasarkan gaji/upah di bawah Rp 5 juta sesuai gaji/upah terakhir yang dilaporkan oleh pemberi kerja kepada BPJS Ketenagakerjaan dan tercatat di BPJS Ketenagakerjaan.

Kelima, memiliki rekening bank yang aktif.

Melihat sejumlah syarat ini, masyarakat dapat secara mandiri mengecek apakah namanya terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan atau tidak.

Jika namanya ada, masih aktif membayar, dan gajinya di bawah Rp 5 juta, ada kemungkinan mendapat bantuan.

Sedang Edarkan Sabu, 8 Orang Ditangkap Petugas BNNP Jambi, Ipda Riko Sebut Semua Pemain Lama

Ramalan Zodiak Jumat (28/8) - Capricorn Pertengkaran Keluarga, Hati Gemini Sedang Tak Baik-baik

Dikutip dari laman resmi BPJS Ketenagakerjaan, berikut cara cek BPJS Ketenagakerjaan untuk status kepesertaan:

1. Aplikasi BPJSTK Mobile (BPJSTKU Personal Service)

- Peserta harus mengunduh aplikasi BPJSTK Mobile di Android, iOS, dan BlackBerry.

- Setelah mengunduh, peserta harus melakukan registrasi terlebih dahulu untuk mendapatkan PIN.

- Syarat registrasi di aplikasi BPJSTK Mobile antara lain Nomor KPJ (ada di kartu BPJS Ketenagakerjaan), NIK e-KTP, dan tanggal lahir, dan nama.

- Setelah terdaftar dan login, peserta dapat mengetahui status kepesertaan BPJAMSOSTEK.

- Kemudian pilih di "Kartu Digital".

- Setelah muncul tampilan kartu digital BPJS Ketenagakerjaan, klik di tampilan tersebut, bagian bawah akan terlihat status kepesertaan BPJS TK (aktif/tidak aktif).

2. Website sso.bpjsketenagakerjaan.go.id (sso.bpjsketenagakerjaan.go.id login)

Cara cek status kepesertaan dan saldo JHT (cek BPJS Ketenagakerjaan) bisa dilakukan melalui laman sso.bpjsketenagakerjaan.go.id.

- Masuk ke https://sso.bpjsketenagakerjaan.go.id/.

- Masukkan alamat email di kolom user.

- Masukkan kata sandi.

- Setelah masuk, pilih menu layanan.

Apabila belum terdaftar di laman tersebut, bisa melakukan registrasi dengan cara:

- Masuk ke https://sso.bpjsketenagakerjaan.go.id/.

- Pilih menu registrasi.

- Isi formulir sesuai dengan data nomor KPJ Aktif, nama, tanggal lahir, nomor e-KTP, nama ibu kandung, nomor ponsel, dan email.

- Apabila berhasil, kamu akan mendapatkan PIN.

- PIN dikirim melalui email dan SMS dari nomor ponsel yang didaftarkan.

3. Kirim SMS

Cara melalui SMS sebenarnya diperuntukkan untuk mengecek besaran saldo JHT.

Pengecekan saldo JHT juga bisa digunakan sekaligus untuk mengetahui apakah status kepesertaannya masih aktif atau tidak.

Ketik pada layar HP: DAFTAR(spasi)SALDO#Nomor KTP#NAMA#Tanggal lahir#Nomor peserta, kemudian kirim SMS? ke 2757.

Untuk tanggal lahir gunakan format dd-mm-yy.

4. Datang ke kantor cabang

Cara cek status kepesertaan yang paling tradisional adalah datang langsung ke kantor BPJS Ketenagakerjaan.

Peserta BPJS Ketenagakerjaan juga harus membawa persyaratan untuk mengecek kepesertaan yakni KTP dan Kartu Kepesertaan.

(Tribunnews.com/Sri Juliati, Kompas.com/Muhammad Idris)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BLT Rp 600 Ribu Telah Cair, Nasabah BNI Paling Banyak Cair Duluan, Ini Cara Cek Terdaftar atau Tidak

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved