Tutup Usia, Ini Profil dan Riwayat Karir Barli Asmara Ternyata Dulu Ditentang Orang Tua
Barli Asmara, desainer kondang Indonesia hari ini meninggal dunia. Dia lahir pada 3 Maret 1978
Uniknya, Barli sama sekali tidak pernah mengambil studi di sekolah fesyen selama hidupnya.
Mengikuti passionnya, dia mulai labelnya sendiri “Barli Asmara” yang memproduksi Ready to Wear dan couture kelas atas untuk wanita pada tahun 2002.(3)
Dia mulai dikenal dengan ciri khas karyanya yang kaya detail manik-manik, mutiara, permata, rumbai, dan bulu serta permainan teknik simpul makrame, sulam, dan bordir.
Breakthrough-nya di jagat fesyen nasional ditembus pada 2008 saat dia ditantang menjadi salah satu pengisi sesi peragaan busana Dewi Fashion Knights di Jakarta Fashion Week (JFW), bersanding dengan nama-nama besar.
Salah satunya adalah Sebastian Gunawan.
Sejak debutnya di lintasan runway JFW 2008 itu, nama Barli kian melejit.
Berbagai undangan dan tawaran show tunggal berdatangan.
Beraneka penghargaan bergengsi di dunia fesyen nasional dan internasional pun terus menghujaninya.(4)
Terbitkan Buku
Setelah berkarya selama 15 tahun di industri mode Indonesia , Barli Asmara meluncurkan sebuah buku yang bertajuk Lima Belas Warsa Barli Asmara di Antara Gemerlap Ornamentasi pada 2016.
Dalam buku tersebut diceritakan perjalan saya yang tidak mudah, berbagai macam proses dari tahun ke tahun, juga lika-liku yang yang saya alami agar diterima.
Dalam buku perjalanannya selama 15 tahun tersebut, diceritakan pula sedikit mengenai masa kecil dan keluarganya.
Dalam bagian yang berjudul "Wanita-wanitaku", Barli mengatakan bahwa wanita memiliki peran penting dalam hidupnya.
Sebab, dia adalah cucu laki-laki pertama dalam keluarga sehingga Barli sangat sering berkomunikasi dengan wanita.
Artikel ini telah terbit di TRIBUNNEWSWIKI.COM dengan judul Barli Asmara