ESDM Provinsi Jambi Luncurkan Blueprint PPM Pertambangan Mineral dan Batubara
Dinas energi dan sumber daya mineral (ESDM) provinsi jambi meluncurkan cetak biru (Blueprint) pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM)
ESDM PROVINSI JAMBI LUNCURKAN BLUEPRINT PPM PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA
JAMBI – Dinas energi dan sumber daya mineral (ESDM) provinsi jambi meluncurkan cetak biru (Blueprint) pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM) kegiatan pertambangan mineral dan batubara di provinsi jambi.
Launching Blueprint PPM dibuka oleh Asisten 1 Setda provinsi jambi H. Apani Saharudin mewakili gubernur jambi, disaksikan kepala dinas ESDM provinsi jambi Ir.Harry Andria, dan Kasubdit hubungan komersil dirjen mineral dan batubara kementerian ESDM Ayi Ruhiat. Kamis (27/8).
Apani menyampaikan bahwa gubernur mengharapkan blueprint PPM menjadi panduan bagi pemegang IUP di provinsi jambi, Industri energy dan pertambangan perlu memberikan kontribusi dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat disekitar wilayah operasi.

“Visi yang ingin dicapai dalam cetak biru PPM tahun 2020-2024 adalah pengembangan dan pemberdayaan masyarakat disekitar wilayah pertambangan mineral dan batubara yang maju, mandiri, adil dan sejahtera”,ujar Apani
Apani menambahkan, misi untuk mencapai visi tersebut yakni meningkatkan taraf hidup masyarakat di sekitar tambang menuju indeks pembangunan manusia (IPM), menciptakan kemandirian ekonomi masyarakat sekitar tambang, menjadmin dan mengembangkan ketersediaan dan aksebilitas infrastruktur di sekitar wilayah tambang, mengembangkan dan memberdayakan pranata sosial budaya masyarakat sekitar tambang, serta mewujudkan lingkungan hidup yang mampu menjaga keseimbangan daya dukung dan daya tampung lingkungan.
“Saya harap komitmen pelaku usaha batubara untuk menghidupkan kembali jalan kusus truk batubara, mewujudkan harapan masyarakat agar pengangkutan batubara memiliki jalur khusus," ungkapnya.
Menurut Kadis ESDM Ir.Harry Andria, peluncuran blueprint PPM ini pertama diluncurkan di sumatera atau provinsi ketujuh di Indonesia.
“Pemegang IUP hendaknya mengakomodir dan singkron dengan kebutuhan masyarakat sekitar tambang, dan disesuaikan dengan program dalam cetak biru PPM, harapannya ada keseimbangan antara kegiatan penambangan, pengelolaan lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar wilayah pertambangan”,ungkap Harry Andria
Di provinsi jambi, ada 6 kabupaten yang memiliki usaha pertambangan batubara, yakni kabupaten Batang hari, Muaro Jambi, Sarolangun, Tebo, Bungo, dan Tanjung jabung barat.
Hadir dalam acara ini, Sekda Tebo, Sekda tanjung jabung barat, Sekda Batang hari, kepala Bappeda kabupaten, OPD terkait, Akademisi dari UNJA dan UNBARI, Kabid pertambangan minerba Novarizal Varia Utama,ST dan pejabat dilingkungan ESDM provinsi jambi, serta pelaku usaha tambang dan mineral yang ada di provinsi jambi.
Cetak Biru (Blue Print) PPM tersebut adalah dokumen yang berisi perencanaan strategis pembangunan terpadu yang memuat arah kebijakan PPM di wilayah Provinsi Jambi.