Dana Refocusing Pemprov Jambi Rp 30 Miliar Disisihkan untuk Penanganan Karhutla dan Bencana Lainnya

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Refocusing APBD untuk penanganan Covid-19 sebanyak Rp200 miliar tak akan terserap semuanya hingga akhir tahun.

Ini karena Rp30 miliar di antaranya bakal disisihkan untuk dana penanganan karhutla dan bencana alam lainnya.

Itu disampaikan Pj Sekda Provinsi Jambi, Sudirman. Kata dia hingga akhir tahun ditargetkan tak akan dihabiskan penuh Rp200 miliar.

• Wanita Ini Kaget, Ternyata Pria yang Membegal Dirinya Hingga Luka-luka Adalah Suaminya Sendiri

• Tutup Usia, Ini Profil dan Riwayat Karir Barli Asmara Ternyata Dulu Ditentang Orang Tua

• Pembunuhan Satu Keluarga di Sukoharjo Akhirnya Terungkap, 2 Bocah Ikut Dibunuh Karena Menangis

“Artinya direncanakan terserap Rp168 miliar sampai Rp170 miliar dan masih tersisa Rp30 miliar. Tapi peruntukannya bisa dialokasikan untuk pengajuan anggaran penanganan karhutla, yang pengajuannya bisa masuk diajukan pada APBD mendahului perubahan,” jelasnya, Kamis (28/8/2020).

Untuk saat ini sendiri, data gugus tugas hingga Juli 2020 anggaran Refocusing Rp200 miliar termasuk belanja tak terduga (BTT) tahap I Rp 11 miliar sudah terserap Rp55 miliar.

Ini diperuntukkan bagi RSUD Raden Mattaher, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas KEsehatan dan Dinas Sosial Provinsi Jambi.

Bantuan yang dilakukan untuk masyarakat sendiri seperti pemberian Jaring Pengaman Sosial (JPS) dari Dinsos, dan pemeblian alat kesehatan dan pelindung diri pada BPBD, Dinkes dan RSUD.

Selain bantuan dari refocusing APBD ini, Sudirman menyebut juga ada sumbangan dari pihak lainnya seperti swasta dan persatuan institusi.

Seperti pada Kamis Sore (27/8/2020) didapatkan bantuan dari Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) sebanyak Rp80 juta.

“Ini nanti akan disalurkan Dinsos mungkin dalam bentuk sembako kepada masyarakat yang sudah didata, ini merupakan bantuan BMPD yang ketiga,” jelasnya.