Warga Telanaipura Tewas

Lagi Asyik Main, Anak 11 Tahun di Jambi Dapati Ibu Tewas Tergantung di Dalam Rumah

Ditinggal suami bekerja, MR (40) warga Telanaipura tewas tergantung di dalam rumah, Selasa (25/8) sore.

Penulis: Aryo Tondang | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Aryo Tondang
Pihak Kepolisian Sektor Telanai tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI- Ditinggal suami bekerja, MR (40) warga Telanaipura tewas tergantung di dalam rumah, Selasa (25/8) sore.

MR pertama kali ditemukan oleh putra keduanya berinisial H (11). Saat itu, H tengah bermain bersama temannya, tidak jauh dari rumah.

Tengah asik bermain, H mendengar tangisan adiknya yang masih berusia 3 tahun. Mendengar sang adik menangis, H langsung menuju ke rumah dan mendapati rumah dalam keadaan terkunci.

Mencari alternatif, H masuk melalui jendela WC rumahnya, dan mendapati sang ibu dalam kondisi tidak bernyawa.

"Pas lihat kondisi ibu, saya langsung panggil nenek dan abang, kami bertiga yang nuruninnya," kata H, saat ditemui di kediamannya, Selasa (25/8) sore.

BREAKING NEWS Warga Telanaipura Heboh Temukan Wanita Tewas Tergantung di Dalam Rumah

Simpan Sabu di Dalam Bra, Nenek 78 Tahun di Jambi Dituntut Lima Tahun Penjara

Setelah berhasil mengevakuasi MR, mereka langsung melapor ke Ketua Rt Telanaipura, Ardiansyah.

MR sempat dibawa ke RSUD Raden Mattaher Jambi, namun nyawanya tidak tertolong.

"Pas kami datang, posisinya sudah di lantai, kami langsung bawa ke rumah sakit, tapi sudah tidak tertolong," kata Ardiansyah.

Tidak diketahui pasti, penyebab MR nekat mengakhiri hidupnya dengan sadis, Ardiansyah menuturkan, MR beserta keluarga merupakan pribadi yang tertutup.

"Ada atau tidaknya masalah, kita tidak tahu, karena tertutup mereka," terang Ardiansyah.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Jelutung, Ipda Hengki Lesmana yang melakukan olah tempat kejadian perkara (Olah TKP) belum bisa memberi keterangan lebih atas kejadian tersebut.

Dia mengatakan, pihak keluarga tidak ingin memberi keterangan lebih dan telah mengikhlaskan MR.

"Kita belum bisa pastikan, karena pihak keluarga enggan memberi keterangan dan menolak untuk dilakukan otopsi, dan mengaku telah mengikhlaskan," terang Hengki.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved