Ini Efek Jika Pisau Kopassus Terkena Kebadan Musuh

Komando Pasukan Khusus merupakan bagian dari Komando Utama (Kotama) tempur yang dimiliki TNI Angkatan Darat.

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
Pisau komando. (www.thesheffieldcutlery) 

TRIBUNJAMBI.COM - Kemampuan pasukan elite TNI ini bisa menembak dengan tepat, pengintaian, anti-teror dan lain-lain.

Pada pertemuan Elite Forces in Tactical, Deployment and Assault di Wina, Austria, Kopassus meraih peringkat dua dalam melakukan operasi militer strategis, seperti intelijen, pergerakan, penyusupan, penindakan.

Simak Kisah Penggali Kubur Korban Covid-19, Sudah Memakamkan Jenazah Sebanyak Ini

Bukan Ivan Gunawan atau Didi Riyadi, Ayah Rozak Bocorkan Sosok Pacar Ayu Ting Ting

Nikah hingga 5 Kali, Ternyata Penghasilan Andika Babang Tamvan Capai Rp 1 Miliar per Bulan

Pasukan elite TNI AD Indonesia, sudah kondang. Prestasinya yang segudang menyiutkan nyali lawan.

Kehebatan Personel Kopassus tidak terlalu bergantung teknologi canggih.

tribunnews
Pisau komando. (www.thesheffieldcutlery) ()

Tiap anggota Kopassus memiliki kemampuan bela diri yang cakap. Saking hebatnya, disebutkan bahwa satu prajurit Kopassus sebanding dengan lima prajurit biasa.

Kemampuan yang dimiliki anggota Kopassus, antara lain kemampuan bela diri, bertahan hidup (survival), kamuflase, strategi, daya tahan, gerilya, membuat perangkap dan lain-lain.

Ternyata, satu di antara senjata yang menjadi penunjang dan andalan personel, yaitu pisau komando Kopassus.

Sekilas, pisau ini terlihat biasa. Namun, pisau komando ini memiliki keistimewaan.

Anda pernah lihat gapura bentuk pisau kalau masuk ke wilayah Kopassus di Cijantung atau tugu pisau komando di Pantai Permisan Cilacap tempat pembaretan prajurit Kopassus, atau pisau di logo Kopassus?

Kopassus memang identik dengan pisau berbilah dua. Tapi, tidak banyak yang tahu soal pisau ini.

Mengapa pisau komando itu kehadirannya begitu fenomenal di dunia pasukan elite terutama di kalangan Kopassus?

Pisau itu namanya Fairbairn & Sykes.

Ide pembuatan pisau itu muncul dari William Ewart Fairbairn, yang saat itu mendapat tugas khusus sebagai kepala polisi di Shanghai, Tiongkok.

tribunnews
Para prajurit Kopassus tengah meneriakkan yel-yel. Korps baret merah pernah menyelamatkan tentara Spanyol dari kejaran kelompok Hizbullah saat bertugas menjadi pasukan perdamaian PBB (TRIBUNNEWS)

Menurut buku Weapon, a Visual History of Arms and Armours, pada 1930-an terjadi banyak pertempuran antar geng di Shanghai.

Fairbairn berpikir anggotanya harus dibekali sebuah senjata beladiri jarak dekat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved