Berita Nasional

Jika TNI AL Sampai Hati Tembakkan Rudal Pelibas Kapal Induk Ini, Kapal China Bisa Remuk di Natuna

Jika TNI AL Sampai Hati Tembakkan Rudal Pelibas Kapal Induk Ini, Kapal China Bisa Remuk di Natuna

Editor: Andreas Eko Prasetyo
National Interest
Ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM - Terlihat diam dan siaga saja, Indonesia melalui pasukan militernya ternyata bisa saja melancarkan serangan bila ada yang memasuki wilayah Indonesia tanpa izin.

Seperti halnya China yang melanggar batas wilayah laut Indonesia patut direspon dengan keras.

TNI langsung melancarkan operasi siaga tempur di Natuna Utara.

Sekarang kapal apapun yang nekat masuk tanpa izin di sana bakal sangat serius konsekuensinya.

Maka dari itu memperkuat otot bagi tentara republik segala lini sangat perlu.

September Kasus DBD di Tanjab Barat Diprediksi Naik, Segini Jumlah Kasus Saat Ini

Meski Ditutup-tutupi Akhirnya Terungkap Penyebab Zumi Zola Cerai dengan Sherrin Tharia, Tak Disangka

Whatsapp Web Kini Bisa Lakukan Video Call ke 50 Orang Sekaligus, Begini Cara Menggunakannya

Jika kita kembali menenggok berita-berita pelanggaran batas wilayah kedaulatan Republik Indonesia aspek laut di tahun 2005, pastilah muncul kata kunci 'Ambalat'.

Ya, Ambalat ialah Blok laut (bukan pulau) seluas 15.235 kilometer persegi yang terletak di Laut Sulawesi atau Selat Makassar.

Wilayah ini berada di dekat perpanjangan perbatasan darat antara Sabah dan Kalimantan Timur.

Berbagai pelanggaran teritorial laut sering terjadi di Ambalat pada tahun 2005.

Sungguh di Luar Nalar! Wanita di UEA Ini Gugat Cerai Suami Hanya karena Rumah Tangganya Adem Ayem

Kim Jong Un Dikabarkan Kritis, Orang Ini yang Menggantikan Pemerintahan Korea Utara, Sang Adik?

Pelanggaran sering dilakukan oleh TLDM (AL Malaysia).

Diperkirakan mereka sudah 35 kali 'slonong boy' masuk tanpa permisi ke wilayah laut milik Indonesia.

Insiden paling menegangkan terjadi pada 8 April 2005.

Saat itu KRI Tedong Naga milik TNI AL menyerempet kapal Diraja Rencong TLDM karena ketahuan melanggar batas laut wilayah Indonesia.

Pengabdian Dosen Ekonomi & Bisnis UNJA ke Masyarakat, Tingkatkan Kemampuan Tata Kelola Administrasi

VIDEO Viral Seorang Waria Memutuskan Kembali Menjadi Pria dan Nikahi Seorang Wanita, Pengakuannya

Tensi ketegangan kedua negara meningkat setelah kejadian itu.

Bahkan, Panglima TNI sampai harus menerbitkan Surat Keputusan menyikapi insiden tersebut.

Panglima TNI menyatakan TNI AL hanya boleh melepaskan tembakan jika Malaysia lebih dulu menembak mereka.

Pelanggaran wilayah juga terjadi kembali hingga tahun-tahun berikutnya yang dilakukan oleh TLDM.

Zumi Zola Jadi Duda, Gugatan Cerai Sherrin Tharia Dikabulkan Majelis Hakim Jakarta Selatan

Kim Jong Un Dikabarkan Kritis, Orang Ini yang Menggantikan Pemerintahan Korea Utara, Sang Adik?

Pada Juli 2017 misalnya, TLDM mengganggu pembangunan mercusuar Karang Unarang.

Diperlukan upaya nyata untuk mencegah hal serupa terjadi di masa mendatang.

Menyikapi hal ini, TNI AL mulai berbenah diri, armada laut diperkuat.

Kejagung Terbakar, Ruang Kerja Pinangki Sirna Malasari, Mahfud MD: Berkas Perkaranya 100% Aman

Silsilah Keluarga Zumi Zola, Ayahnya Terpandang di Jambi, Kekayaannya Disebut Bisa Hidupi 7 Turunan

Sadar bahwa diplomasi tidak bisa hanya dengan mulut, maka Indonesia membeli Rudal anti kapal dari Rusia P-800 Oniks 'Yakhont' yang didatangkan pada tahun 2010.

Rudal maut ini bukan senjata sembarangan.

Diketahui hanya Vietnam, India, Suriah dan Indonesia yang memilikinya.

Jangkauan Yakhont pun sangat jauh, yaitu bisa terbang menghantam target sejauh 300 km dari tempatnya diluncurkan.

Tak Terima Perusahaan Ditutup, Ratusan Karyawan PT.APTP Geruduk Kantor Bupati Sarolangun

Rudal ini bersifat fire & forget, yakni jika sudah ditembakkan rudal akan mencari sasarannya sendiri dan kapal bisa langsung cabut dari lokasi.

Kecepatan rudal ini pun supersonik (2 mach) 2 kali lebih cepat dari suara.

Uji coba rudal ini pun pernah dilakukan oleh TNI AL pada Oktober 2012 yang lalu.

Yakhont sukses diluncurkan dari KRI Oswald Siahaan dan menghantam target Eks KRI LST Teluk Berau yang telah dipensiunkan sampai tenggelam.

Kisah Cinta Zumi Zola & Sherrin Tharia yang Tak Banyak Orang Tahu, Sempat LDR Kini Keduanya Bercerai

Terbukti dengan hadirnya Yakhont di inventori senjata, TNI AL mampu membuat panik dan keder Malaysia.

Tercatat pelanggaran batas wilayah laut di Ambalat turun drastis akibat penguatan Armada TNI AL termasuk datangnya Yakhont.

Sekarang perkuatan seluruh Matra TNI sedang berjalan melalui program Minimum Essensial Force (MEF) yang sudah menginjak tahap kedua menuju tahap ketiga.

Jadi, sekarang jangan coba-coba ganggu atau melanggar teritori laut Indonesia jika tak mau disengat Yakhont. (Seto Aji/Sosok.ID)

Artikel ini pernah tayang di Sosok.grid.id dengan judul "Alamat Coast Guard China Remuk di Natuna Jika TNI AL Sampai Hati Luncurkan Rudal Maut Pelibas Kapal Induk Ini"

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved