Sebulan Tambah 112 Orang

Imbas Pandemi Covid-19, Program Magang ke Jepang Ditunda

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jambi, Bahari menjelaskan, kendala yang dimaksud disebabkan adanya pandemi Covid-19.

TRIBUNJAMBI/BANDOT ARYWONO
Sebanyak 36 peserta magang ke Jepang dilepas langsung oleh Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (HBA) di BLK Dinsosnakertrans, Selasa (7/7). 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Program Magang ke Jepang dan caregiver yang sempat direncanakan beberapa waktu lalu, hingga kini masih terkendala.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jambi, Bahari menjelaskan, kendala yang dimaksud disebabkan adanya pandemi Covid-19.

"Sementara masih ditunda," katanya, belum lama ini.

Sepekan Terakhir Terpantau 20 Titik Api, Status Siaga Darurat Karhutla di Sarolangun Diberlakukan

Demi Belikan Kaos Untuk Sang Istri Tercinta, Pemuda ini Nekat Curi Motor

Kemarau Mulai Memanas, Kabupaten Tanjabtim Bersiap Antisipasi Karhutla Sejak Dini

Bahari menerangkan, hingga kini pihaknya belum dapat memastikan kapan program itu kembali dilanjutkan.

Padahal, pihaknya sudah mencatat sejumlah peserta yang sudah mendaftarkan diri untuk mengikuti program tersebut.

Menurutnya, akibat pandemi Covid-19, pelatihan untuk magang ke Jepang ini belum bisa dilaksanakan.

Hal itu karena, sejumlah daerah masih ditetapkan sebagai zona merah dan pemerintah masih melarang perkumpulan dalam jumlah banyak.

"Jadi, kita tunggu dulu. Ini kan, tahapannya ada praseleksi. Selanjutnya mereka akan diseleksi sambil mengikuti pelatihan di Indonesia dulu, sebelum berangkat," terangnya.

Pelatihan yang dimaksud berkaitan dengan bahasa hingga praktik.

Sebelumnya, Kepala Bidang Pembinaan, Pelatihan, Penempatan Tenaga Kerja, dan Produktivitas Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jambi, Candra Purnama mengatakan, program yang merupakan kerja sama Kementerian Ketenagakerjaan RI dengan International Manpower Development Organization Japan ini dijalankan melalui laman https://aratana-kibou.com/ sebagai wadah untuk pemagangan tersebut.

Pendaftaran program Magang ke Jepang di Provinsi Jambi, juga bisa melalui Disnakertrans atau melalui website.

"Nanti peserta akan diseleksi lagi, baik dari kemampuannya, kita lakukan medical check up, sampai pelatihan untuk siap diberangkatkan ke Jepang," jelasnya.

Peserta yang lulus tahapan di Jambi, akan mengikuti latihan di BLK Bekasi selama tiga bulan sebelum siap diberangkatkan ke Jepang.

Di antara manfaat yang didapat selain tiket transportasi Indonesia-Jepang, juga gaji minimal Rp15 juta, asuransi, tabungan usaha, tempat tinggal, sertifikat, dan manfaat lainnya.

Candra berharap, program tersebut dapat menjadi solusi dari masalah pengangguran, khususnya di Provinsi Jambi.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved