Pembunuhan Sadis Satu Keluarga Tewas
Banjir Darah di Baki Sukoharjo, Mayat Satu Keluarga Bergelimpangan di Dalam Rumah
Mmayat bergelimpangan dan bersimbah darah terjadi di dalam rumah di Dukuh Slemben RT 01 RW 5, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Sukoharjo, Jumat malam.
TRIBUNJAMBI.COM - Sadis, satu keluarga dibunuh semua. Banjir darah terjadi di Kecamatan Baki, Sukoharjo Jawa Tengah.
Banyak mayat bergelimpangan dan bersimbah darah terjadi di dalam rumah di Dukuh Slemben RT 01 RW 5, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jumat (22/8/2020) malam.
Kakak korban, Maryono (53) menjadi salah satu orang pertama yang menyaksikan penemuan mayat satu sekeluarga tewas mengenaskan.
Maryono yang menyaksikan pertama kalinya itu, bahwa adiknya ternyata sudah beberapa hari tidak bernyawa di dalam rumah bersama istri dan dua anaknya.
• Begini Wajah Sopir Pajero Penabrak Sejoli di Palembang, Sang Cewek Susul Pacar Selang 9 Jam
• Viralnya Kasus Duda Anak 3 Bawa Kabur Bocah 14 Tahun, Korban Diperkosa Pelaku Meski Baru Melahirkan
• VIRAL Pegawai Meninggal Saat Kerja, Mayat Cuma Ditutup Payung & Kardus, Miris Supermarket Tetap Buka
Dikatakan, dirinya mendapat laporan dari tetangga sekitar rumah korban Suranto (44).
"Karena saya keluarga tetangga minta saya cek, jadi saya lihat, katanya ada bau dari rumah adik saya," papar dia kepada TribunSolo.com.
Maryono menerangkan dari dalam luar pagar rumah, dia melihat jendela rumah korban terbuka dan kondisi listrik mati menjelang detik-detik penemuan mayat satu keluarga.
"Saya lihat dari jendela, ternyata kondisi sudah meninggal," terang dia.
Maryono bercerita tidak ada pendobrakan, hanya melihat dari jendela kemudian dilaporkan pada pihak berwajib.
Saat masuk mengecek keganjilan rumah yang kosong tanpa ada suara, Maryono begitu kaget saat menyaksikan di dalam rumah ternyata seisi keluarga sudah jadi mayat.

Sementera kondisi mayat berdekatan dengan disertai darah di mana-mana sehingga bau amis dan busuk.
"Saya sangat kaget melihat itu," aku dia masih tertegun.
Lebih lanjut dia menjelaskan, di dalam rumah tergeletak jasad Suranto sementara istri Handa dan ada dua anak.
"Saya lihat hanya empat jenazah," jelasnya.
Mobil Tidak Ada di Rumah