Harga Emas Antam Jumat (21/8) di Level Rp 1.031.000 per Gram, Kenapa Trend Logam Mulia Terus Naik?
Mengutip situs Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam berada di Rp 1.031.000. Harga emas Antam ini naik Rp 1.000 dari harga Kamis (20/8)
Sementara itu, peneliti senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati mengatakan emas saat ini dijadikan pilihan karena aset-aset untuk instrumen investasi yang lainnya tengah menghadapi ketidakpastian.
Meski demikian menurutnya kenaikan ini bersifat fluktuatif.
“Permintaan juga penawarannya juga ikut mengalami fluktuatif karena terkait perkembangan ekonomi di beberapa negara," kata dia saat dihubungi terpisah.
Menurutnya bagaimana kondisi negara-negara yang kasusnya naik turun ikut memengaruhi harga emas.
“Dampak pandemi ini kan luar biasa sehingga orang juga banyak yang membutuhkan likuiditas sehingga banyak yang melepas emas,” ucapnya.
Ke depan, menurutnya nilai emas kemungkinan tetap fluktuatif, akan tetapi menurutnya memang emas paling aman dibandingkan aset-aset yang lain.
“Ke depan tetep fluktuatif tapi secara nature, emas ini yang paling aman dibanding semua aset, cuma kenaikan relatif lebih lambat dibanding di pasar uang atau pasar modal,” ungkapnya.
Akan tetapi menurutnya emas relatif stabil dibanding pasar uang atau pasar modal yang semakin tak pasti.
Diberitakan Kompas.com (21/2/2020), menyimpan emas yang nilainya cenderung meningkat disebut dengan safe haven.
Menghindari kerugian terlalu besar Mengutip Investopedia, Jumat (21/2/2020), safe haven adalah investasi aset yang nilainya bisa bertahan bahkan terus meningkat di tengah gejolak pasar.
• Grace Natalie Bakal Jadi Menteri, Ini Latar Belakangnya? 11 Menteri Jokowi Diganti Prediksi IPW
• Baru Resmi Jadi Janda Kiwil dan Hidup Sendirian, Meggy Wulandari Mendadak Masuk Rumah Sakit, Kenapa?
Banyak investor di dunia berpikir untuk menaruh investasinya di pasar, namun menyimpan sebagian asetnya dalam bentuk logam mulia untuk menghindari kerugian terlalu besar jika terjadi penurunan pasar.
Artinya, meski untungnya terbilang kecil, emas dijadikan cadangan agar aset tak benar-benar tergerus gejolak keuangan dunia.
Kenaikan nilai emas sendiri di mata investor bukan lebih karena dianggap sebagai keuntungan, namun untuk menjaga aset mereka dari gerusan inflasi dalam jangka waktu yang lama.
Masih dari sumber yang sama, emas diartikan sebagai asuransi bagi beberapa investor.
Ketika situasi dinilai semakin memburuk, banyak investor akan menumpuk lebih banyak emas yang membuatnya harganya melonjak saat krisis.