Ronald Koeman Bakal Didepak dari Barcelona Jika Victor Font Terpilih jadi Presiden Klub

Ronald Koeman dikabarkan akan merapat ke Barcelona setelah klub mengonfirmasi pemecatan Quique Setien.

Pejabat Barca sedang dalam pembicaraan dengan FA Belanda mengenai kompensasi, setelah menjadikan pelatih kepala Belanda calon pengganti Setien.

Setien dipecat dalam pertemuan dengan direktur teknik Eric Abidal hanya beberapa hari setelah kekalahan 8-2 yang memalukan dari Bayern Munchen di perempat final Liga Champions.

"Ini adalah keputusan pertama dalam restrukturisasi yang lebih luas dari tim utama yang akan disepakati antara sekretaris teknis saat ini dan pelatih baru, yang akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang,” kata pernyataan Barcelona setelah pemecatan Setien dikutip TribunJogja.com dari Sky Sport.

Barca perlu membayar kompensasi untuk mengeluarkan Koeman dari perannya saat ini sebagai pelatih kepala Belanda.

Sebelumnya, mantan pelatih Tottenham Mauricio Pochettino menjadi kandidat kuat dan merupakan pilihan direktur Ramon Planes, yang sempat bekerja bersamanya di Espanyol.

Namun, kemungkinan pengangkatan Pochettino telah mendapat tentangan dari 'El Entorno' - istilah yang diciptakan Johan Cruyff pada tahun 1992 untuk menggambarkan 'lingkungan' media yang berpengaruh dan penggemar di sekitar tim.

Pochettino dikatakan tertarik dengan pekerjaan itu meski menjauhkan diri di masa lalu karena sejarahnya dengan Espanyol.

Dia baru-baru ini melakukan wawancara dengan surat kabar Spanyol El Pais di mana dia mencoba menebus komentar sebelumnya. Pochettino adalah pemain terkemuka dan kemudian menjadi pelatih kepala di Espanyol.

Panggil Xavi

Beberapa anggota pengurus Barca pun mengulurkan harapan bisa meyakinkan Xavi untuk kembali ke klub. Dia saat ini bertanggung jawab di sisi Qatar Al Sadd.

Nama lain dalam bingkai termasuk Laurent Blanc, yang merupakan mantan pemain Barca lainnya, dan pelatih kepala Barca B Garcia Pimienta.

Pemilihan presiden
Klub juga telah memajukan tanggal pemilihan presiden berikutnya, yang sekarang akan berlangsung pada matchday pertama setelah 15 Maret 2021.

Pemilu biasanya berlangsung pada musim panas, biasanya pada bulan Juni, tetapi mereka menolak seruan agar pemungutan suara segera diadakan, dengan mengatakan bahwa itu tidak layak.

"Setelah mempertimbangkan semua opsi, dewan menganggap ini sebagai tanggal yang paling layak untuk pemilihan yang disebutkan di atas," bunyi pernyataan itu.