Ada Persekongkolan Pemerintah dan Parlemen Soal Covid-19? Ini Jawaban Masinton Pasaribu di ILC

Masinton Pasaribu menjawab tudingan adanya persekongkolan yang dilakukan antara pemerintah dengan parlemen. Dilansir TribunWow.com, Masinton Pasaribu

Editor: Suci Rahayu PK
Youtube/Indonesia Lawyers Club
Politisi PDIP Perjuangan (PDIP) sekaligus anggota DPR RI, Masinton Pasaribu menjawab tudingan adanya persekongkolan yang dilakukan antara pemerintah dengan parlemen, dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (18/8/2020). 

Ia sekali lagi menegaskan tidak benar anggapan-anggapan miring yang ditujukkan kepada DPR RI

Lowongan Kerja Jambi Agustus 2020 Mulai dari Lulusan SMA, Cek Persyaratannya

Ritual Malam 1 Suro - Mulai Kungkum, Kirab Kebo Bule, Baca Babad Cirebon hingga Cuci Pusaka

Menurutnya, yang dilakukan oleh DPR justru bagaimana menyelamatkan kapal tersebut supaya tidak tenggelam.

"Tidak ada persengkongkolan, satu kelompok mengklaim bahwa ini kapal karam kemudian ada yang melubanginya," tegasnya.

"Dan kita bukan bagian dari melubanginya itu, kita justru sedang membangun optimisme itu dengan kita melabur dalam situasi terpaan badai krisis pandemi ini," jelasnya menutup.

Simak videonya mulai menit ke- 5.00

Lowongan Kerja Jambi Agustus 2020 Mulai dari Lulusan SMA, Cek Persyaratannya

Penjelasan Buya Yahya Soal Boleh atau Tidak Kita Puasa Akhir Tahun Hijriah dan Awal Bulan Muharram

Refly Harun Tak Bisa Bedakan Kedudukan Jokowi sebagai Pribadi dan Lembaga

Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun mengaku tidak bisa membedakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kedudukannya sebagai pribadi dan sebagai lembaga.

Hal itu disampaikan saat menjadi narasumber dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (18/8/2020).

Dilansir TribunWow.com, Refly Harun mulanya mencurahkan apa yang dirasakan di dalam negara demokrasi ini.

Dirinya mengaku tidak melihat atau mendapatkan fungsi dari sebuah demokrasi tersebut, yakni terkait dengan kebebasan berpendapat.

Menurutnya, apapun yang disampaikan saat ini justru selalu diikuti rasa khawatir.

Oleh karenanya, ia mengatakan selalu berhati-hati dalam menyampaikan opininya, khususnya kepada pemerintah.

"Jadi kalau saya mengatakan hati nurani saya, pikiran saya sepanjang itu tidak menyinggung pribadi-pribadi orang lain maka sesungguhnya harusnya saya merasa bebas," ujar Refly Harun.

"Tapi hari ini tidak, saya harus berhati-hati untuk memilih kata agar kemudian tidak ada pemerintah yang tersinggung," ungkapnya.

Mantan Dirut Pelindo II itu juga menegaskan bahwa sebenarnya pemerintah maupun pemerintahan dilihat dari konsep hukum tata negara hanyalah merupakan benda mati.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved