Lapas Kelas IIB Muara Bungo Over Kapasitas, Napi Kasus Narkotika Mendominasi
Penguhi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Muara Bungo over kapasitas. Jumlah napi didominasi kasus narkotika.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BUNGO - Penguhi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Muara Bungo over kapasitas.
Membludaknya penghuni Lapas itu disampaikan Kepala Lapas Klas IIB Muara Bungo saat pemberian remisi kepada ratusan narapidana pada peringatan HUT RI ke-75, Senin (17/8/2020).
Kalapas menyampaikan bahwa saat ini penghuni lapas mencapai 402 orang, over kapasitas hingga 38 persen.
"Warga binaan kami di Lapas Muara Bungo berjumlah 402 orang dengan kapasitas 156 orang," ungkapnya.
Narapidana tersebut terdiri dari narkotika sebanyak 241 orang, sementara 161 napi lainnya dari pidana umum.
Dampak penuhnya lapas dan di tengah pandemi Covid-19, hingga saat ini pihaknya tidak menerima belum menerima warga binaan. Hal itu dilakukan untuk menjaga kesehatan agar tidak terpapar pandemi Covid-19, termasuk untuk kunjungan.
• Dinas Pendidikan Sarolangun Minta Tim Gugus Tugas Covid-19 Klasifikasi Zona di Tingkat Kecamatan
• VIDEO Uang Rupiah Baru Rp 75.000 Edisi Khusus HUT ke-75 RI Resmi Beredar
"Mengganti kunjungan kami menyediakan sarana video call secara gratis," ujarnya.
Begitu pula tahanan dari Polres ada yang akan dipindahkan ke Lapas. Namun situasinya belum memungkinkan.
Menanggapi hal itu Bupati Bungo, Mashuri menyampaikan kondisi saat ini Lapas dimanapun berada dalam situasi over kapasitas.
Namun dia mengatakan, bahwa solusi yang harus diterapkan yaitu solusi jangka panjang, sebab keadaan negara dan daerah sulit.
Namun Mashuri akan mempertimbangkan penambahan kapasitas Lapas.
"Bagaiaman lahan Lapas ini lebih lega lagi mungkin kedepan kita berkoordinasi berkoordinasi mencari jalan keluarnya," ujarnya.
Disamping itu, dia berharap Lapas tidak perlu dibesarkan tentunya dengan angka kriminalitas dapat berkurang. Sehingga penghuni Lapas dapat berkurang.
"Kita tidak ingin Lapas ini menjadi ajang prestasi, kita berharap tidak ada lagi penghuni Lapas ini. Tentu ini butuh kerja keras," tandasnya. (Tribunjambi.com/ Darwin Sijabat)