Obat Covid-19 Temuan Unair-TNI dalam Bentuk Tablet, Dr Purwati Sebut Aman Tapi Ada Efek Samping Ini
Berdasarkan hasil uji klinis fase ketiga obat tersebut, Purwati sempat mengkhawatirkan efek samping terhadap lever, jantung, dan ginjal.
TRIBUNJAMBI.COM - Kabar bahagia bagi masyarakat Indonesia, kini obat untuk melawan Covid-19 diklaim sudah berhasil dibuat.
Sebelumnya, Tim Farmas Universitas Airlangga sudah membuat obat yang diklaim bisa melawan Covid-19.
Kapuslitbang Stem Cell Universitas Airlangga, Dr Purwati, menyatakan obat Covid-19 tersebut berbentuk tablet.
"Insyaallah bentuknya tablet. Nantinya tim farmasi Universitas Airlangga bekerja sama dengan tim farmasi Angkatan Darat, juga Kimia Farma, dan Polri," kata Purwati, saat diwawancarai awak media, di Mabesad, Jakarta Pusat, Sabtu (15/8/2020).
Dia melanjutkan, obat ini tentu memiliki efek samping.
• Viral Wanita Ini Dapat Kartu Ucapan Ulang Tahun Menyeramkan, Desain Gambar Seperti Orang Meninggal
• Amanda Manopo Tiba-tiba Putuskan Vakum dari Dunia Hiburan, Wajah Pacar Billy Syahputra Jadi Sorotan
• Tak Terima Dicekik saat Berhubungan Badan, Wanita Berinisial HY Pukul Selingkuhan Hingga Tewas
• Oknum ASN Nekat Curi Uang Nasabah dengan Ganjal ATM Pakai Tusuk Gigi
"Tiap sesuatu obat pasti ada efek sampingnya. Sejak Maret hingga sekarang hasil uji klinis obat tersebut, efek samping itu tidak terlalu toksik," jelas Purwati.
"Dosisnya juga lebih rendah daripada dosis obat tunggal," lanjutnya.
Berdasarkan hasil uji klinis fase ketiga obat tersebut, Purwati sempat mengkhawatirkan efek samping terhadap lever, jantung, dan ginjal.
"Dari hasil uji klinis yang kami khawatirkan yaitu efek sampingnya terhadap liver, terhadap jantung, dan ginjal," tutur Purwati.
"Tapi setiap kami mengikuti pemeriksaan laboratorium, lever dan ginjal dalam tujuh hari, di situ alhamdulillah malah terjadi perbaikan daripada fungsi liver," sambungnya.
Purwati mengklaim, obat tersebut relatif aman digunakan masyarakat.
"Jadi, relatif aman untuk digunakan," tutupnya.
Universitas Airlangga telah selesai melakukan uji klinis fase ketiga terhadap obat melawan Covid-19 pertama di Indonesia.
Hari ini atau Sabtu (15/8/2020), Rektor Universitas Airlangga, Mohammad Nasih, menyerahkan hasil uji klinis tersebut kepada Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN).
Hasil uji klinis ini diterima Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang juga Wakil Ketua I PCPEN, Jenderal TNI Andika Perkasa.