Kenapa Makan saat Perut Lapar Itu Terasa Nikmat? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Ketika makan dalam keadaan perut yang lapar, makanan akan terasa semakin nikmat, meski yang dimakan bukan makanan favorit kita.
TRIBUNJAMBI.COM - Rasa lapar pada perut menjadi tanda kalau kita harus makan, dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan tubuh, seperti membuat tubuh lebih berenergi.
Apa makanan favorit teman-teman yang dirasa selalu ingin dimakan, terutama ketika sedang lapar, nih?
Ketika makan dalam keadaan perut yang lapar, makanan akan terasa semakin nikmat, meski yang dimakan bukan makanan favorit kita.

Sebaliknya, meski makanan yang dikonsumsi adalah makanan favorit, rasanya akan menjadi biasa saja saat dimakan dalam keadaan perut yang tidak lapar
Tahukah kamu? Makanan yang terasa nikmat itu bukan hanya karena rasa lapar yang terpenuhi saja, lo.
• Ingat Venna Melinda? Ibu Verrel Bramasta yang Berstatus Janda Ini Ngaku Lebih Bahagia Sekarang
• Nurmalita Istigfarrani: Korban Pelecehan Seksual Perlu Perlindungan Hukum Bukan Hanya Wacana
Dalam sebuah penelitian, membuktikan kalau makan dalam keadaan perut kosong atau perut yang lapar akan membuat makanan terasa jadi lebih nikmat dan manis.
Ketahui penjelasannya mengapa makan saat perut lapar akan membuat makanan terasa lebih nikmat!
Minat pada Rasa akan Berubah saat Seseorang Merasa Lapar
Ketika perut terasa lapar dan kosong, makanan akan terasa lebih manis saat kita mulai makan.

Pada penelitian yang dilakukan terhadap tikus yang sudah berpuasa, tikus akan mengalami penurunan sensitivitas setelah puasa dan merasa lapar.
Penurunan sensitivitas rasa ini biasanya terjadi pada rasa yang kurang disukai, yaitu rasa pahit dan asam.
Nah, hal ini terjadi karena ada tipe sel otak yang spesifik, yaitu Agouti-related peptide (AgRP).
• Rasa Soda Plus Kopi yang Unik di Nirwana Resto and Cafe
• Jangan Lupa Baca Doa Akhir dan Awal Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 H, 20 Agustus 2020
AgRP adalah sel otak yang bertanggung jawab atas perubahan minat pada rasa yang disebabkan karena lapar.
Saraf AgRP ini ditemukan dalam hipotalamus atau daerah otak yang memegang peran penting untuk mengatur selera makan.
Untuk mengetahui apakah keinginan makan sesuatu dengan rasa tertentu terpengaruh setelah berpuasa atau lapar dalam jangka waktu lama, peneliti sengaja mengaktifkan beberapa saraf tadi.