Disangka Bunuh Diri, Mahasiswi S2 Ini Ternyata Dibunuh Pacar setelah Diminta Pulang Orangtua

Gara-gara diminta pulang orangtua, mahasiswi S2 hukum yang tengah hamil dibunuh pacar sendiri dengan cara dicekik.

Editor: Heri Prihartono
net
ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM - Gara-gara diminta pulang orangtua, mahasiswi S2 hukum yang tengah hamil dibunuh pacar sendiri dengan cara dicekik.

Usai dibunuh pacar, jenazah korban digantung seolah meninggal karena Bunuh Diri.

Pelaku sempat termenung memandangi jasad kekasihnya.

Nella Kharisma dan Dory Harsa Menikah? Undangan Pemberkatan di Gereja Beredar, Media Sosial Heboh

Mahasiswi S2 hukum tersebut ditemukan tewas tergantung di rumah R di Jalan Arofah II, BTN Royal, Kelurahan Jempong Baru, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, Sabtu (25/7/2020).

Polisi menyebut korban dianiaya dan dibunuh oleh R, baru kemudian jenazahnya digantung di ventilasi ruang tengah rumah.

"Kasus tersebut kini terungkap sudah. LNS diduga dibunuh oleh kekasihnya sendiri berinisial RPN alias R. Korban pertama kali ditemukan tergantung dan sudah tidak bernyawa pada hari Sabtu sekitar pukul 16.30 WITA, " kata Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Artanto saat jumpa pers di Mapolres Kota Mataram, Jumat (14/8/2020).

Dari keterangan R yang kini sudah berstatus tersangka, peristiwa itu bermula pada hari Kamis (23/7/2020) sekitar pukul 17.00 WITA, korban mendatangi kediaman R. Keduanya sempat berbicara panjang lebar.

Kecelakaan Maut Mobil Rombongan Pengantin Terjun Ke Dasar Sungai, 6 Orang Tewas

Riak perselisihan mulai timbul setelah R meminta izin untuk pergi ke Bali selama dua hari, tapi tidak diizinkan oleh korban.

"Saat itulah terjadi adu mulut antara tersangka dan korban. Korban sempat mengancam hendak bunuh diri menggunakan sebilah pisau dan mengancam akan memberi tahu orangtua pelaku bahwa korban hamil. Tersangka berusaha menenangkan korban," kata Artanto.

Cekcok yang sempat reda kembali memanas setelah orangtua tersangka menelepon dan meminta R pulang ke Janapria, Lombok Tengah.

"Orangtua pelaku menelepon sebanyak tiga kali. Tiga kali juga tersangka R meminta izin kepada korban untuk pulang ke Janapria. Karena tetap tidak diizinkan oleh korban, tersangka menjadi kesal dan capek ketika korban mengancam dengan anak panah," ujar dia.

Tiga Pasien Positif Covid-19 Batanghari Warga Muara Bulian dan Bajubang

Tersangka emosi dan sempat meminta korban untuk tidak macam-macam.

R kemudian mencekik leher korban hingga korban jatuh ke karpet dan tewas.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis malam sekitar pukul 19.30 WITA.

Hari itu juga menjadi hari terakhir keluarga melihat LNS.

Menggantung korban untuk hilangkan jejak

Artanto menjelaskan, setelah korban tewas, pelaku sempat termenung memandangi tubuh kekasihnya yang sudah tidak bergerak.

Lalu timbul niat pelaku untuk menghilangkan jejak.

Tersangka keluar melalui jendela rumah dan pergi ke daerah Jempong untuk membeli tali.

Tersangka kembali ke rumah dan bergegas mengambil kursi yang ada di ruang makan.

Heboh Boneka Annabelle Kabur dari Museum, Paranormal Beber Faktanya: Dia Tidak Ada Teman Bermain

R naik ke kursi untuk menjebol lubang angin atau ventelasi tembok dapur, lalu dengan tali berwarna kuning menggantung jenazah korban.

Tujuan agar terlihat korban seolah-olah bunuh diri.

"Sempurna sudah korban dalam posisi tergantung dan tersangka melepaskan pegangan tangannya. Begitu korban sudah tergantung," ujar Artanto.

"Untuk memuluskan aksinya menghilangkan jejak, tersangka mengambil baju untuk mengelap keringat yang masih menempel di tubuh korban. Tersangka juga sempat membersihkan keringatnya yang menempel di tubuh korban," kata Artanto menambahkan.

Akibat perbuatannya, R dijerat pasal 338 KUHP tentang pembunuhan sub pasal 351 ayat (3) KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

(Kontributor Kompas TV Mataram, Fitri Rachmawati)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mahasiswi S2 Ternyata Dibunuh Kekasihnya, Jenazah Korban Digantung agar Seperti Bunuh Diri"

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Diminta Pulang oleh Orangtua tapi Tak Diijinkan, Pria Ini Emosi dan Bunuh Kekasihnya yang Hamil, https://jabar.tribunnews.com/2020/08/15/diminta-pulang-oleh-orangtua-tapi-tak-diijinkan-pria-ini-emosi-dan-bunuh-kekasihnya-yang-hamil?page=all.


Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved