3 ABK WNI Sempat Diberangkatkan ke Taiwan Sebelum Meninggal Oktober Tahun Lalu
Mayat ke tiga ABK kapal Fu Yuan Yu 829 tersebut dimasukkan ke Indonesia dengan menggunakan kapal boat pancung.
TRIBUNJAMBI.COM, BATAM - Mayat ke tiga ABK kapal Fu Yuan Yu 829 tersebut dimasukkan ke Indonesia dengan menggunakan kapal boat pancung.
Tiga mayat ABK WNI dipulangkan ke Indonesia tidak melalui prosedur yang telah diatur dalam perundang-undangan.
"PT SMB melakukan perekrutan dan pemberangkatan terhadap tiga orang yang diketahui telah menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang," ujar Harry Jumat (14/8/2020).
• Ini Sosok Vannya Istarinda, Calon Sepupu Ipar Nia Ramadhanie di Keluarga Bakrie
Ia melanjutkan, para korban diberangkatkan pada Oktober 2019 ke Taiwan melalui Singapura.
"Kemudian pada awal bulan Agustus, PT SMB menginformasikan pihak keluarga korban, para pekerja tersebut telah meninggal dunia," ujarnya.
Terkait penyelundupan jenazah para ABK ini, Ditreskrimum Polda Kepri menetapkan dua tersangka yang merekrut dan memulangkan jenazah ABK tidak sesuai dengan prosedur yang telah diatur undang-undang.
Dari tangan kedua tersangka, yakni Erlangga dan Joni, polisi mengamankan barang bukti berupa 1 unit handphone Samsung milik tersangka, tiga buku paspor dan buku pelaut (Seaman’s Book) milik para korban/jenazah, uang senilai Rp 38.500.000, dan catatan kronologis kapal yang berisikan kronologis kematian korban.
• Ditonton Teman, Sopir dan Kernet Bergiliran Perkosa Remaja 14 Tahun, Pelaku Ngaku Korban Suka
Identitas Mayat
Tiga mayat yang diselundupkan melalui perairan Sekupang, Batam, saat ini masih berada di kamar jenazah Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam di Sekupang.
Mayat tiga Warga Negara Indonesia (WNI) itu diketahui semasa hidupnya dipekerjakan sebagai ABK di kapal tangkap ikan berbendera China, Fu Yuan Yu 829.
"Untuk autopsi jenazah baru kita ajukan ke rumah sakit untuk mengetahui penyebab meninggalnya para ABK tersebut," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kepri Kombes Pol Arie Dharmanto, saat konferensi pers pada Jumat (14/8/2020).
Ketiga ABK yang meninggal dunia ini berasal dari beberapa daerah di Indonesia, yakni dari Aceh dan Sulawesi Tengah.
• Gejala Diabetes Ada Sebelum Terlanjur Sakit, Lihat Warna Urine dan Sering Haus, Ini 9 Tandanya
Berikut datanya:
1. Nama : Musnan
Tempat tanggal lahir: Pante Paku, 12 Agustus 1994
Agama: Islam
Alamat: Dusun Tgk Dilancang Kel. Pante Paku Kec. Jangka Kabupateb Bireun - Aceh
2. Nama : Sya’ban
Tempat tanggal lahir: Pante Paku, 03 November 1998,
Agama : Islam
Alamat: Dusun Barat Kel. Pante Paku Kec. Jangka Kab. Bireun - Aceh.
3. Nama : Dicky Arya Nugrha
Tempat tanggal lahir: Dalaka, 02 Januari 1997
Agama : Islam
Alamat: Desa Dalaka Kelurahan Dalaka Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala - Sulawesi Tengah.
• Teman Dekat Suami Diam-diam Pasang Kamera Tersembunyi di Kamar Mandi : Untuk Mencari Kesenangan
Terkait penyelundupan 3 mayat ini, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kepri menetapkan dua orang sebagai tersangka, yakni Joni (39) dan Erlangga (24).
Kabid Humas Polda Kepri Kombes pol Harry Goldenhart menyebutkan, kedua pelaku merupakan manajemen perusahaan PT SMB yang berada di Jakarta.
PT SMB ini diketahui sebagai perekrut ketiga ABK yang kemudian jenazahnya diselundupkan.
Dirkrimum Polda Kepri Kombes Pol Arie Dharmanto menambahkan, kedua pelaku yang diamankan merupakan pimpinan PT SMB.
"Pelaku atas nama Joni merupakan manajemen atau Direktur dari PT SMB dan Erlangga, manajer PT SMB," jelas Arie.
• Jadwal MotoGP Austria 2020, Race Keempat Live Minggu di Trans 7, Lihat Juga Kualifikasi
Keduanya diamankan Ditreskrimum Polda Kepri pada Rabu (12/8/2020) di sebuah hotel di Batam, saat melakukan koordinasi pemulangan jenazah ketiga ABK tersebut.
"Joni menjemput barang dari kapal yang ternyata kemudian diketahui tiga mayat ABK tersebut," ujarnya.
Dalam konferensi pers ini, turut dihadirkan dua tersangka atas kasus tersebut, berikut barang bukti berupa paspor dan uang jutaan rupiah.
Sebelumnya diberitakan, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kepri mengamankan tiga orang terkait kasus penyelundupan mayat dari OPL tanpa izin.
Direktur Reserse kriminal Umum Polda Kepri, Kombes Pol Arie Dharmanto mengatakan pihaknya telah mengamankan beberapa orang yang berusaha memasukan mayat dari Selat Singapura ke Batam di luar prosedural.
"Kita amankan tiga orang terkait pemasukan mayat ke Batam tanpa prosedural," ujar Arie, Kamis (13/8/2020).
• Belum Sebulan Putus dari Richard Kyle, Jessica Iskandar Sepayung & Gombalin Pria Bernama Richard
Mayat yang diselundupkan itu ada tiga yang diduga bekerja sebagai ABK kapal tangkap ikan.
"Tiga mayat tersebut diduga ABK yang dipekerjakan di kapal ikan Fu Yuan Yu 829 berbendera China," ujarnya.
Saat ini ke tiga mayat warga negara Indonesia tersebut sudah berada di ruang mayat RSBP Batam.
"Kita dapat laporan masuknya mayat melalui perairan Sekupang dan kita cek ternyata benar," ujarnya.
Arie juga menyebutkan kuat dugaan ke tiga mayat yang dimasukkan secara non prosedur itu merupakan korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
"Mayat WNI itu dimasukkan ke perairan Batam menggunakan kapal boat pancung dijemput di tengah laut oleh para pelaku," ujarnya.
Hingga saat ini Ditreskrimum Polda Kepri tengah melakukan pemeriksaan mendalam terkiat kasus tersebut. (TRIBUNBATAM.id/ALAMUDIN)
Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul Sebelum Meninggal, 3 ABK WNI Sempat Diberangkatkan ke Taiwan, Oktober Tahun Lalu,