Update Corona Jambi Kamis
Kasus Covid-19 di Jambi Terus Bertambah, Pos Perbatasan Akan Kembali Diaktifkan
Mengingat jumlah pasien Covid-19 di Provinsi Jambi semakin bertambah, pemerintah berencana kembali mengaktifkan pos di perbatasan.
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Mengingat jumlah pasien Covid-19 di Provinsi Jambi semakin bertambah, pemerintah berencana kembali mengaktifkan pos di perbatasan.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Vahrial Adhi Putra menjelaskan, pihaknya akan membuka kembali pos-pos penjagaan di perbatasan antarprovinsi di Jambi.
"Akan kita buka kembali untuk melakukan penjagaan," katanya, Rabu (12/8/2020) kemarin.
Dia menjelaskan, akan ada 7 pos di perbatasan antarprovinsi yang kembali dioperasikan, meliputi perbatasan dengan Riau, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan. Selain itu, penjagaan juga akan dilakukan di pelabuhan.
• Belum Tentukan Pilihan di Pilkada Bungo, Partai Demokrat Masih Tunggu Rekomendasi Pusat
• Berawal Cuitan Warga di Facebook, 4 Warga Bungo Disergap Petugas Saat Pesta Narkoba
Opsi pengoperasian pos penjagaan itu dilakukan karena keterbatasan alat uji rapid test. Sebelumnya, juga ada rencana pengujian rapid test guna memastikan kondisi kesehatan orang yang keluar-masuk Provinsi Jambi, namun karena keterbatasan, pihaknya lebih memilih penjagaan di perbatasan antarprovinsi.
Meski begitu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Jambi, Saleh Ridho mengatakan, pengetatan penjagaan itu hanya dilakukan di batas-batas Provinsi Jambi. Di perbatasan Kota Jambi misalnya, pihaknya tidak begitu melakukan penjagaan ketat di pintu masuk kota. Hanya saja, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di Bandara Sultan Thaha nantinya.
"Kalau kota (Kota Jambi, red), kita melakukan penjagaan di bandara dengan KKP," ujarnya, Kamis (13/8/2020).
Tujuannya sama, untuk memastikan kesehatan pendatang mau pun masyarakat yang keluar-masuk di Jambi.
(Tribunjambi.com/ Mareza Sutan A J)