Buka-bukaan Ahok Soal Aksi 411 Yang Mengancam Nyawanya, Pilih Mati di Dalam Rumah Daripada Mengungsi
Sejak awal kemunculannya Basuki Tjahaja Purnama atau yang kerap di sapa Ahok memang langsung menarik perhatian.
TRIBUNJAMBI.COM - Sejak awal kemunculannya Basuki Tjahaja Purnama atau yang kerap di sapa Ahok memang langsung menarik perhatian.
Sikapnya yang frontal dan keras membuatnya jadi sosok yang kontroversial.
• Ini Amalan Bulan Muharram Dianjurkan 3 Puasa Sunah Ini, Puasa Tasuah, Asyura dan Ayyamul Bidh
• HP Oppo Turun Harga, Berikut Update Harga Terbaru Mulai Oppo A31, Oppo Find X2, Oppo A52
• Jerinx Ditahan di Polda Bali dan Ditetapkan Sebagai Tersangka Gegara Kasus Pencemaran Nama Baik
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ini kembali menceritakan peristiwa pada 4 November 2016 atau dikenal dengan aksi 411 lalu melalui akun Youtube miliknya.
Dalam dialog Makna Talks berdurasi 12 menit tersebut, Ahok mengawali ceritanya dengan suasana yang ia rasakan saat aksi massa itu terjadi.
• Promo HUT ke-75 RI: Pizza Hut Rp 17, Roti O Beli 2 Gratis 1, HokBen 2 Paket Rp 50 Ribuan
• Wanita Ini Pura-pura Kaget Nemu Bayi, Padahal Ia Sendiri yang Membuang Bayi
• Reaksi Cut Syifa Kala Diharapkan Cinlok sama Mischa Chandrawinata, Chemistry Keduanya Buat Meleleh
Ahok tak secara eksplisit menyebutkan bahwa ia tidak takut dengan peristiwa empat tahun silam tersebut. Namun ia menyampaikan bahwa ia masih bisa tidur nyenyak di rumah kala itu.
"Kalau saya bilang saya enggak takut, entar kamu bilang saya sombong. Tapi saya mau bilang saya bisa tidur dengan nyenyak," kata Ahok dikutip dari akun Youtubenya, Minggu (9/6/2020).
• Jerinx SID Jadi Tersangka Pencemaran Nama Baik, Langsung Ditahan Polda Bali
• Sebelum Diketik Sayuti Melik, Begini Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Ada yang Dicorat-coret
• Spoiler One Piece Chapter 988 - Kaido Tumbang Karena Luka dari Oden? Pertarungan Luffy vs Big Mom
• Lowongan Kerja Jambi dari Berbagai Bidang, Menerima Minimal Lulusan SMA Sederajat
Ia kemudian menceritakan bahwa aparat kepolisian sempat meminta Ahok agar mengungsi ke sebuah pulau tak berpenghuni. Namun, permintaan itu ia tolak.
Menurut Ahok, ia merasa lebih aman di rumah daripada dibawa terbang ke lokasi antah berantah di mana jika sesuatu terjadi padanya, tidak ada orang yang akan tahu.
"Dia bilang ke saya bisa diserbu ke rumah, nah itu kan tugas kalian jaga di depan, kalau kalian takut kalian tinggalin saja. Saya lebih baik mati di rumah satu keluarga," ucap Ahok.
Menurut dia, jika ada orang yang berniat jahat di kediamannya kala itu, setidaknya berita bisa menyebar lebih cepat.
Adapun aksi 411 merupakan reaksi berbagai organisasi masyarakat terkait pernyataan Ahok di Kepuluan Seribu empat tahun silam, tepatnya 4 November 2016. Pernyataan tersebut menyeret Ahok sebagai tersangka hingga akhirya terpidana kasus penistaan agama.
Aksi 411 tersebut mulanya berlangsung secara damai. Namun kemudian terjadi kericuhan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono kala itu mengungkapkan massa mulai mendatangi depan Istana Merdeka, tepatnya di Jalan Medan Merdeka Barat, sekitar pukul 11.00 WIB.
Saat itu baru beberapa orang saja yang berorasi di lokasi tersebut.
"Setelah shalat Jumat baru massa mulai berbondong-bondong memadati ruas Jalan Medan Merdeka Barat," ujar Awi, di Mapolda Metro Jaya, Senin (7/11/2016).
Awi melanjutkan, setelah berkumpul, massa melakukan orasi. Pada pukul 13.50 WIB, ada kelompok massa yang melempari botol air mineral ke arah petugas.
Kemudian, sekitar pukul 14.42 WIB, kata Awi, ada kelompok massa yang menarik pagar kawat berduri.
Saat itu polisi tidak melakukan perlawanan dan secara bersama-sama membacakan Asmaul-Husna agar massa demo 4 November tenang.
"Massa yang di depan menarik pagar kawat sampai keluar dari konblok. Kan konlok dulu, kemudian security barier dan baru polisi," ucap Awi.
Setelah itu, aksi cenderung kondusif. Namaun kerusuhan mulai terjadi pada pukul 18.14 WIB ketika massa berusaha menerobos barikade polisi.
Artikel ini telah terbit di kompas.com dengan judul Tolak Mengungsi ke Pulau Saat Aksi 411, Ahok: Lebih Baik Saya Mati di Rumah