Bandar Sabu Ditembak Mati, Lagi-lagi Narkoba Jaringan Lapas
petugas yang mengetahui langsung mengarahkan moncong revolver ke arah tersangka dan mengenai dadanya.
TRIBUNJAMBI.COM – Peredaran narkotika lagi-lagi melibatkan jaringan di dalam penjara.
Pengungkapan kasus narkotika yang dilakukan oleh Polrestabes Surabaya, Senin (10/8) menguak hal itu.
Bahkan, salah satu bandar sabu, VE (25) asal Surabaya ditembak mati oleh petugas. Ia dikertahui merupakan kaki tangan bos besar berinisial R yang meringkuk di Lapas Porong.
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Jhonny Edison Isir, menyebut tersangka memiliki track record cukup besar menjadi penyuplai narkotika di wilayah Sidoarjo dan Surabaya.
Sesuai hasil identifikasi, VE dikendalikan oleh seorang bandar gede (Bede) yang ada di dalam Lapas Porong berinisial R.
"Kami sudah ikuti dan identifikasi, VE ini merupakan anak buah dari R yang ada di Lapas," kata Isir, Senin malam dalam konferensi pers di Mapolrestabes Surabaya.
Tersangka VE ditangkap Unit Idik III Satresnarkoba Polrestabes Surabaya pada 2015 dan menjalani hukuman 5 tahun penjara.
VE sendiri ditangkap, pada Rabu pekan lalu. Ia sempat menjalani pemeriksaan dan kepada penyidik, VE membongkar jaringannya.
"Tim kami bagi. Satu tim bergerak mengamankan dan menggeledah safe house tersangka VE, satu tim lainnya bergerak memburu kurir yang merupakan anak buah VE," ujar Kapolrestabes Surabaya.
Hari itu juga, polisi berhasil mengamankan AA (23), VV (20), JR (23) dan DM (27).
Akhirnya pada Minggu (9/8) VE menunjukkan salah satu gudangnya yang ada di Porong, Sidoarjo.
Di sana, VE menunjukkan sebuah tas warna hitam yang merupakan tempat menyimpan 2 kg sabu yang dibungkus dalam kemasan teh Cina.
Dalam kondisi tangan diborgol, VE justru mengambil senjata jenis pistol air soft gun yang ada dalam tas tersebut.
Ia berusaha menyerang polisi yang ada di samping kiri dan kanannya.
Melihat kondisi yang bisa membahayakan nyawa, petugas yang mengetahui langsung mengarahkan moncong revolver ke arah tersangka dan mengenai dadanya.
Seketika itu, VE terkapar sambil merintih.
• VIDEO Viral Masker Berlapis Emas Rp 22,1 Miliar, 18 Karat dan Ditaburi 3.600 Berlian
• Nekat Curi Motor Ojol, Pecatan TNI di Cengkareng Babak Belur Dihajar Massa yang Emosi
• 32 Jenis Ular Kobra di Dunia, Gigitannya Mengakibatkan Kematian, Ini Daerah Sebarannya
VE sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat usai ditembak polisi.
Tapi nyawanya tak tertolong saat dalam perjalanan menuju rumah sakit.
"Kami akan terus melakukan profiling termasuk kepada jaringan atasnya. Jadi kami tidak segan-segan melakukan tindakan tepat, keras, tegas dan terukur bilamana diperlukan saat melakukan proses penangkapan dan pemberantasan narkotika ini," tandas mantan Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya itu.
Sementara itu, DM salah satu pelanggan VE mengaku sudah sebulan ini mendapat kiriman sabu. Sabu itu diedarkan dengan paket hemat yang dikemas dengan harga Rp200.000 sampai Rp300.000 per paketnya.
Dari tangan para tersangka, polisi menyita kurang lebih 2 paket sabu 2 kg dalam kemasan teh milik VE, 18 poket sabu seberat 14,68 gram dari AA, VV dan JR dan 41 poket sabu seberat 26,63 gram dari tangan DM.
Kasus di Jambi
Sementara itu, kemarin Tim Opsnal Dit Narkoba Polda Jambi juga berhasil mengungkap jaringan narkoba.
Satu orang diamankan beserta sabu sekitar 2 Kg.
Satu orang pelaku tersebut berinisial F warga Sari Bakti, RT 10 Kelurahan Bagan Pete, Kecamatan Alam Barajo.
Informasi sementara yang dihimpun Tribun, pada tangkapan awal, petugas hanya mendapatkan barang bukti 1 bungkus sabu seberat sekitar 1 Kg.
Kemudian, petugas kembali melakukan pengembangan dan mendapatkan barang bukti lainnya.
"Setelah dilakukan pengembang kemudian ditemukan kembali narkoba jenis sabu seberat 1 Kg di rumah kediaman," ujar sumber Tribun.

Direktur Reserse Narkoba polda Jambi Kombes Pol Dewa Putu Gede Artha mengiyakan terkait tangkapan tersebut.
"Iya ada saat ini masih di lakukan pemeriksaan " kata Dewa, Senin (10/8) pagi.
Namun dirinya tidak menyebut nama dan jumlah pelaku yang diamankan. Rencananya, tangkapan tersebut akan digelar di Mapolda Jambi.
"Untuk barang bukti ada diduga sabu kurang lebih 2 Kg, dan nanti akan segera kita gelar," tandasnya. (car/surya)