Sudah Ditawar 2.7 Miliar, Pemilik Rumah Ini Tak Mau Jual Rumahnya untuk Proyek, Malah Rugi Sendiri
Kisah serakah pemilik gubuk reot ini akhirnya berujung pilu. Sebuah rumah reot menjadi perbincangan karena ngeyel berdiri di tengah proyek jalan.
Menurut keterangan, China dikenal dengan rumah paku, di mana pemilik properti alot untuk menerima kompensasi dari pengembang, untuk pembongkaran.
Kali ini lebih ekstrem lagi, sebuah rumah yang menolak untuk dibayar dengan kompenasi justru membiarkan untuk tetap berada di tengah jalan.
• Ramalan Karier Zodiak Senin (10/8) - Capricorn Sulit Fokus, Libra Penuh Ketekunan, Aries Promosi
Rekaman itu dirilis oleh media Tiongkok yang menunjukkan jalur Jembatan Haizhuyong yang baru dibuka di kota Guizhou.
Dalam foto itu terlihat ada lubang besar di tengah jalan yang ternyata di dalamnya ada sebuah rumah.
Meskipun terlihat merukan bentuk kontruksi jalan, rumah itu menarik perhatian masyarakat lokal.
Pemilik rumah yang berada di tengah jalan itu diketahui bernama Liang.
• Reaksi Tata Janeeta Dikatain Goblok dengan Maia Estianty, Balas Sindir Soal Suami Mulan Jameela

Rumah itu terliihat hanya rumah bobrok yang memiliki luas sekitar 40 meter persegi.
Menurut laporan wartawan setempat, pemerintah gagal membayar properti pengganti untuk pemilik rumah tersebut.
Sebaliknya, pemerintah menawarkan sebuah flat pada memiliknya namun letaknya di sebelah kamar mayat, jadi pemiliknya tak mau menerima.
Dia bahkan menjadi satu-satunya orang dari 47 pemilik rumah yang digusur untuk pembangunan jalan tersebut.
• Reaksi Tata Janeeta Dikatain Goblok dengan Maia Estianty, Balas Sindir Soal Suami Mulan Jameela
Yang lain sudah menerima tawaran dan sudah pindah pada September tahun lalu.
"Anda pikir lingkungan ini buruk, tapi saya merasa tenang, membebaskan, menyenangkan dan nyaman," kata Liang si pemilik rumah.
Dia menambahkan tak peduli dengan yang dikatakan orang lain, yang penting dia tetap tinggal di rumahnya.
Sementara menurut laporan outlet berita South China Moning Post, pemerintah sudah mengajukan tawaran kepada Liang, tetapi dia menolak semuanya.

Salah satu tawaran paling menggiurkan adalah dia ditawari dua flat, dan kompensasi senilai 1,3 juta Yuan (Rp2,7 miliar).