Gus Sholah Kecam Tindakan Brutal Sekelompok Orang di Solo, GP Ansor Jateng: Jangan Terpancing
Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Tengah, H Sholahuddin Aly atau Gus Sholah, menyampaikan itu sebagi bentuk main hakim sendiri.
Sebuah video yang merekam dugaan penyerangan oleh sekelompok orang terjadi di kawasan Mertodranan, Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo tersebar di media sosial.

Informasi yang dihimpun, penyerangan di Solo terjadi di rumah almarhum Assegaf Bin Jufri Kampung Metrodanan, Jalan Cempaka, Kecamatan Pasar Kliwon, Sabtu (8/8/2020) sekira pukul 17.45 WIB.
• Kapolresta Solo Dihujani Pukulan Ormas yang Membubarkan Pernikahan, Kepala Tiga Orang Robek
• Ormas di Solo Dengan Brutal Bubarkan Pesta Pernikahan dan Maki-maki Polisi
Kerusakan terjadi saat penyerangan di Solo itu, tiga orang keluarga habib juga terluka, yaitu, Umar Assegaf, Hadi Umar, Husin Abdullah
Dalam video itu, terdengar pekikan sekelompok orang yang diduga hendak membubarkan suatu acara.
Pekikan 'Bubar.. Bubar.. Bubar' terdengar beberapa kali dalam video tersebut.
Tak hanya itu, sejumlah personel kepolisian berpakaian dan bersenjata lengkap juga tampak tiba dan disiagakan di lokasi kejadian.
Kapolsek Pasar Kliwon, AKP Adis Dani Garta menyampaikan kejadian terjadi Sabtu (8/8/2020) menjelang salat Maghrib atau sekira pukul 17.30 WIB.

"Sore itu disinyalir ada acara adat di lokasi kejadian, kemudian kami mendapat laporan dan mengecek ke lokasi," terang Adis kepada TribunSolo.com, Minggu (9/8/2020).
"Terus pihak kepolisian datang, ternyata hanya acara keluarga makan-makan," tambahnya.
• Ini Syarat-syarat Yang Harus Dipenuhi Pegawai KPK Jika Ingin Diangkat Jadi ASN
Sekelompok orang, lanjut Adis, yang berjumlah kurang lebih 50 orang datang dan menginginkan acara itu segera dibubarkan.
"Kami datang, kemudian kami kawal untuk orang yang hadir di acara itu keluar satu per satu," jelasnya.
Saat keluar, sekolompok orang itu lalu melakukan dugaan tindakan anarkis dan menyebabkan tiga orang mengalami luka di bagian dahi.
"Tiga orang cidera, awalnya dirujuk ke RS Kustati, kemudian kini dirujuk ke RS Indriarti," kata Adis.
"Rata-rata cidera di bagian dahi karena terkena lemparan," tambahnya.
Selain itu, Adis mengungkapkan setidaknya ada 5 sampai 6 kendaraan juga rusak karena aksi sekolompok orang itu.