Jangan Sampai Kita Masuk Gelombang ke-2, Jokowi Ajak Kader Gerindra Kendalikan Covid-19

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para kader Partai Gerindra membantu pemerintah menangani dampak akibat pandemi Covid-19

Editor: Fifi Suryani
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto memberikan keterangan pers di Stasiun MRT Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (13/7/2019). 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para kader Partai Gerindra membantu pemerintah menangani dampak akibat pandemi Covid-19 di bidang ekonomi dan kesehatan.

Di bidang kesehatan, Jokowi meminta kader Partai Gerindra yang duduk di kursi legislatif atau eksekutif sebagai kepala daerah, mengedepankan upaya pengendalian penyebaran Covid-19.

"Saya mengajak seluruh kader Partai Gerindra di mana pun berada, baik yang sekarang menjadi kepala derah maupun legislatif untuk tetap menempatkan kesehatan dan keselamatan rakyat sebagai prioritas. Penyebaran Covid-19 harus mampu kita kendalikan,” kata Jokowi saat memberikan sambutan dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra secara virtual, dilansir kompas.com dari Antara, Sabtu (8/8).

Selain itu, dia mengingatkan untuk menghidupkan geliat ekonomi masyarakat. Misalnya, dengan membeli produk buatan dalam negeri yang berasal dari petani, nelayan, dan UMKM.

"Dengan cara itu maka produksi petani, produksi nelayan, produksi UMKM akan ikut bergerak yang kita harapkan menjadi daya ungkit. Bukan hanya pada penguatan daya beli petani, nelayan, dan UMKM, tapi akan menjadi mesin penggerak bagi pertumbuhan ekonomi nasional bagi kuartal ke-III ini," tuturnya.

Jokowi juga mengingatkan soal gelombang kedua pandemi Covid-19. Ia meminta agar seluruh pihak berhati-hati dan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat. Ia mengatakan, jika gelombang kedua menghantam Indonesia, maka proses pemulihan krisis ekonomi dan kesehatan akan makin melambat.

Jokowi mengatakan, saat ini perekonomian kuartal dua Indonesia telah mengalami kontraksi yang dalam yaitu minus 5,32 persen.

Ia berharap Indonesia tidak benar-benar jatuh ke jurang resesi. "Jangan sampai kita masuk gelombang kedua. Second wave yang memperlambat kita untuk pulih kembali. Kuncinya adalah disiplin mejalankan protokol kesehatan, tapi kita tidak boleh hanya berhenti pada masalah kesehatan," kata Jokowi.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved