Harga Emas Terus Naik, Apa Keuntungan Ivestasi Emas? Amankah?

Harga emas masih dalam tren penguatan. Pada Kamis (6/8), harga emas melanjutkan pemecahan rekornya. pada Jumat, 7 Agustus 2020, harga emas Antam untuk

Editor: Suci Rahayu PK
KONTAN/MURADI
Ilustrasi: Logam Mulia 

TRIBUNJAMBI.COM - Harga emas masih dalam tren penguatan. Pada Kamis (6/8), harga emas melanjutkan pemecahan rekornya. 

Didorong oleh ekspetasi lebih besar terhadap respons moneter karena lonjakan kasus virus corona baru terus menghantam ekonomi Amerika Serikat. 

Dikutip pemberitaan Kontan, Kamis (6/8), harga emas spot mencapai level tertinggi sepanjang masa di US$ 2.069,21 per ons troi.

 Harga emas berjangka AS juga naik 1,03% menjadi US$ 2.070,50 per ons troi. 

Sementara pada Jumat, 7 Agustus 2020, harga emas Antam untuk ukuran 1 gram di Pegadaian mencapai Rp 1.083.000, naik Rp 6.000 dibandingkan hari sebelumnya, Kamis (6/8). 

Harga emas produksi UBS pun juga naik Rp 3.000 untuk ukuran 1 gram menjadi Rp 1.072.000 pada Jumat (7/8). Harga emas yang naik secara konstan membuatnya menjadi salah satu pilihan investasi yang menguntungkan. 

Ilustrasi logam mulia
Ilustrasi logam mulia (Tribunnews)

Lalu, apa saja keuntungan investasi emas?

 Dirangkum dari pemberitaan Kontan, simak keuntungan investasi emas berikut ini:

1. Jadi alat tukar saat krisis 

Semua negara pasti pernah mengalami krisis keuangan. Untuk terhindar dari krisis itu, sebenarnya bisa mengandalkan tabungan emas yang dimiliki untuk digunakan menjadi alat tukar saat mata uang tengah tak terkendali. 

Siapakah JA, Cewek yang Diduga Korban Pelecehan Turah Parthayana? Apakah Cewek Rusia

Kris Wiluan, Pengusaha Asal Batam & Orang Terkaya RI ke-40 yang Terancam 7 Tahun Penjara di Singaura

Apalagi, emas biasanya tidak terpengaruh inflasi sehingga lebih terkendali.

 Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto mengatakan, saat ini orang semakin banyak berlomba-lomba menabung emas karena dapat digunakan sebagai alat tukar saat terjadi krisis. 

"Dari sisi makro, saat negara mengalami krisis, emas bisa menjadi alat tukar. Hari ini banyak orang China orang Jepang beli emas, soalnya negara akan banyak tertopang oleh emas yang dimiliki masyarakatnya. Jadi kalau krisis enggak pusing lagi kita," kata Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto dikutip Kontan. 

2. Jadi dana darurat 

Selain terhindar dari inflasi, emas bisa disetarakan dengan dana tunai karena lebih mudah dicairkan. 

Sumber: Kontan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved