Ini Rahasia Kim Jong Un Hadapi Covid 19 Di Negaranya

Melansir Yonhap, saat ini kota Kaesong sedang berada dalam status lockdown menyusul terdeteksinya kasus infeksi virus corona.

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
AFP/KCNA VIA KNS/STR
Foto tak bertanggal yang dirilis kantor berita Korea Utara, KCNA, pada 24 Mei 2020 menunjukkan Kim Jong Un menghadiri rapat Komisi Militer Pusat Partai Buruh, mendiskusikan kebijakan baru meningkatkan pencegahan perang nuklir. 

TRIBUNJAMBI.COM- Pekan lalu, Korea Utara mengumumkan keadaan darurat dan mengatakan bahwa mereka akan memberlakukan sistem lockdown di Kaesong.

Melansir Yonhap, saat ini kota Kaesong sedang berada dalam status lockdown menyusul terdeteksinya kasus infeksi virus corona.

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, hari ini, Kamis (6/8/2020), mengadakan pertemuan dewan kebijakan eksekutif Partai Pekerja dan memerintahkan agar bantuan khusus segera dikirimkan ke kota Kaesong.

Pemerintah mengklaim bahwa virus corona ini dibawa oleh seseorang baru saja kembali dari Korea Selatan.

Pertemuan hari ini membahas dengan detail mengenai keadaan kota Kaesong yang sepenuhnya terisolasi dan ada dalam keadaan darurat.

Kemudian diputuskan bahwa Komite Pusat akan segera mengirimkan pasokan makanan serta bantuan dana ke kota tersebut.

Korea Utara juga memutuskan untuk membentuk departemen baru di dalam Komite Pusat Partai yang nantinya akan bertugas untuk membahas cara-cara yang bisa meningkatkan sistem koordinasi para anggotanya.

Langkah pencegahan Covid-19 yang diambil Kim Jong Un

Segera setelah kasus Covid-19 teridentifikasi, Korea Utara langsung melakukan sejumlah langkah pencegahan terhadap penyebaran virus corona.

Salah satunya adalah memberlakukan lockdown di kota Kaesong sejak akhir bulan lalu.

Tindakan karantina yang ketat dan penyaringan distrik juga sedang berlangsung. Kantor berita KCNA melaporkan, sejumlah test kit, pakaian pelindung, dan peralatan medis dengan cepat dipasok.

Langkah itu diambil setelah pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengumumkan keadaan darurat pada Minggu (26/7/2020) setelah seseorang yang dicurigai terinfeksi virus corona kembali dari Korea Selatan.

Korea Utara telah melaporkan pengujian 1.211 orang untuk virus tersebut pada 16 Juli dengan semua hasil negatifnya kembali,

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke Reuters.

Laporan itu juga disebutkan bahwa 696 warga negara Korea Utara berada di bawah karantina.

Mesin yang digunakan untuk memfasilitasi 1.000 tes telah tiba di Korea Utara, kata WHO. Ada 15 laboratorium yang ditunjuk untuk menguji Covid-19 di negara ini.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved