Djoko Tjandra Seret Jenderal Polisi, pengacara hingga Jaksa, Pengamat: Permainan Episode Baru

Johnson Panjaitan menyoroti peran pengacara Djoko Tjandra sebelumnya, Anita Kolopaking, yang menjadi tersangka surat jalan palsu yang membantu melolos

Editor: Suci Rahayu PK
Youtube/Indonesia Lawyers Club
Penasihat Indonesia Pollce Watch, Johnson Panjaitan memberikan masukan terhadap tema Indonesia Lawyers Club (ILC) edisi Selasa (4/8/2020). 

TRIBUNJAMBI.COM - Aktivis HAM Johnson Panjaitan meminta publik mengawasi peran pengacara dalam kasus Djoko Tjandra.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC) di TvOne, Selasa (4/8/2020).

Johnson menilai saat ini publik tinggal menunggu pidana Djoko Tjandra.

Sementara itu, ia mengungkit kiprah pengacara sebagai babak baru dalam kasus tersebut.

"Judul hari ini jangan pakai kata pelarian Pak Karni, kalau pelarian memang sudah selesai, tinggal dieksekusi," kata Johnson Panjaitan.

"Permainan Djoko Tjandra episode baru," ungkapnya.

Kolase foto perbedaan wajah Djoko Tjandra, sebelum dan sesuah ditangkap
Kolase foto perbedaan wajah Djoko Tjandra, sebelum dan sesuah ditangkap (KOMPAS.COM/DANU KUSWORO/KRISTIANTO PURNOMO)

Johnson Panjaitan menyoroti peran pengacara Djoko Tjandra sebelumnya, Anita Kolopaking, yang menjadi tersangka surat jalan palsu yang membantu meloloskan kliennya.

Setelah Anita dinyatakan sebagai tersangka, Otto Hasibuan mengambil alih peran pengacara Djoko Tjandra.

"Minimal pengacaranya sekarang bermanuver, pengacaranya yang baru," ungkit penasihat Indonesian Police Watch (IPW) ini.

Ia menyebut Anita Kolopaking pintar berkelit saat ditetapkan sebagai tersangka dengan berlindung di bawah Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

"Pengacaranya yang lama saya tinggal tunggu kapan dia ditangkap karena jago sekali dia dengan alasan LPSK, dia enggak datang," papar Johnson.

Lamaran Ditolak, Dosen di Bima Tikam Kekasihnya Hingga Tewas di Jalan

Tak Datang di ILC, Kuasa Hukum Djoko Tjandra Disindir Karni Ilyas: Saya Kira Pengacara yang Tangguh!

Johnson menyinggung peran pengacara sangat 'berkuasa' dalam suatu kasus, karena terlibat dari awal sampai akhir.

"Saya harus ingatkan ini karena kita dikuliahi bagaimana pentingnya peran pengacara. Pengacara itu memang hebat, dia bisa dari mulai perkaranya belum ada sampai perkaranya sudah diputus pun dia bisa terlibat," terangnya.

Meskipun begitu, ia menyoroti bagaimana pengacara sebagai profesi hukum yang paling sulit diawasi.

Johnson bahkan menyindir banyak langkah kotor yang ditempuh pengacara.

"Tetapi dari semua aparat penegak hukum, inilah lembaga penegak hukum yang enggak bisa diperbaiki," kata Johnson.

"Ini bisa jadi sarang penyamun di republik ini. Sarang penyamun," ungkap penasihat hukum tersebut.

Sementara itu, Johnson menilai pendidikan pengacara hanya melalui kursus advokat.

"Kalau dilihat kegiatannya, paling kursus advokat sama mengurus izin. Lebih dari itu saya enggak lihat kiprahnya," sindirnya.

"Saya harus adil karena saya berada di dalam situ. Apalagi disuruh untuk menegakkan demokrasi," tegas Johnson.

Lihat videonya mulai menit 6:20:

Setelah 20 Tahun Timor Leste Lepas dari Indonesia, Dianggap Hanya Jadi Sapi Perahan Australia

Pembunuh Janda Yang Ditemukan Dalam Kondisi Tangan Kaki Terikat, Ditembak Polisi Saat Akan Ditangkap

MAKI Sebut Inisial TT sebagai 'Naga Besar' dalam Kasus Djoko Tjandra

Koodinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman menyebutkan inisial nama TT dalam kasus Djoko Tjandra.

Hal itu diungkapkan Boyamin Saiman saat menjadi narasumber dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (5/8/2020).

Dilansir TribunWow.com, Boyamin mengatakan bahwa TT diduga berkaitan dengan terhapusnya red notice untuk buron terpidana kasus hak tagih (cassie) Bank Bali, Djoko Tjandra.

Pembawa acara Karni Ilyas mulanya meminta kejelasan terkait orang gede atau naga besar dalam kasus Djoko Tjandra.

Lebih tepatnya, dirinya menagih apa yang sudah disampaikan oleh Boyamin pada episode ILC minggu sebelumnya.

Pada edisi ILC sebelumnya, Boyamin sempat mengatakan dan meyakini bahwa terdapat naga besar di balik kasus pelarian Djoko Tjandra hingga bisa bebas keluar masuk ke Indonesia meski dalam status buron.

Oleh karenanya, setelah Djoko Tjandra akhirnya tertangkap, Karni Ilyas menilai bahwa orang gedenya sudah mulai terungkap.

"Yang Anda bilang minggu lalu orang gede itu jadi saya kepikir siapa orang gede itu?" tanya Karni Ilyas.

Koodinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman meyingung nama berinisial TT saat membahas kasus Djoko Tjandra, dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (4/8/2020). (Youtube/Indonesia Lawyers Club)

Menjawab rasa penasaran dari Karni Ilyas, Boyamin mengatakan bahwa orang yang dimaksud adalah berinisial TT.

Meski begitu, Boyamin tentunya tidak bisa mengungkapkan lebih jelas siapa TT di dalam forum tersebut.

Terlebih menurutnya, hal itu masih dalam proses penyelidikan.

"Lha ini tadi TT," jawab Boyamin.

"Ini tulisannya cuman TT, enggak ada singkatannya," imbuhnya yang mencoba menutupinya.

Lantaran merasa tidak puas dengan jawaban tersebut, Karni Ilyas masih mencoba untuk memancing Boyamin supaya mau mengatakan kepanjangan dari TT.

Karni Ilyas juga mengancam sekaligus memperingatkan kepada Boyamin bahwa hal itu nantinya bisa bersifat fitnah.

"Ya Anda bikin TT, nanti Anda bisa fitnah, karena orang mempunyai nama TT banyak," katanya.

Namun tetap saja, sebagai seorang profesional, Boyamin tetap tidak terpancing untuk mengungkapkan secara gamblang orang yang dimaksudkan.

"Iya ndak apa-apa dengan risiko dilaporkan pencemaran nama baik lho Bang Karni," jelas Boyamin.

"Jadi saya tidak akan terpancing untuk membuka nama ini," tegasnya.

Hal itu membuat, Karni Ilyas memberikan sebuah tebakan siapa TT yang dimaksud tersebut.

Dengan nada bercanda, dirinya mengatakan bahwa TT itu adalah Totok.

Selain itu di satu sisi, para narasumber lainnya, seperti Johnson Panjaitan terdengar mengatakan sudah mengetahui sosok TT yang dimaksud Boyamin.

"Totok?" tebak Karni Ilyas bercanda. (TribunWow.com/Brigitta Winasis/Elfan)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Babak Baru Djoko Tjandra, Johnson Panjaitan Soroti 'Kuasa' Pengacara: Bisa Jadi Sarang Penyamun, 
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Atri Wahyu Mukti

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved