Berita Internasional

Tiongkok Balas Kerahkan Pembom Jet Usai AS Cari Gara-gara Kirim Puluhan Pesawat Mata-mata ke China

Tiongkok Balas Kerahkan Pembom Jet Usai AS Cari Gara-gara Kirim Puluhan Pesawat Mata-mata ke China

Editor: Andreas Eko Prasetyo
(SCMP / XINHUA)
Ilustrasi beberapa tipe pesawat yang dimiliki Angkatan Udara China, pesawat pembom Xian H-6K (atas) dan Sukhoi Su-35. 

TRIBUNJAMBI.COM - Ketegangan dengan Tiongkok ini diperparah dengan kehadiran pesawat mata-mata milik Amerika Serikat (AS) di langit Laut China Selatan. 

Perseteruan antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok di Laut China Selatan kian hari kian memanas.

Provokasi Amerika Serikat (AS) lantas membangkitkan kemarahan militer China.

Aksi tarik urat antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok pun tak bisa dielak.

Kapal-kapal Amerika Serikat di perairan Laut China Selatan, berdekatan dengan teluk Filipina.
Kapal-kapal Amerika Serikat di perairan Laut China Selatan, berdekatan dengan teluk Filipina. (AFP)

Dilansir dari express.co.uk pada Selasa (4/8/2020), kegiatan pesawat mata-mata milik AS dilaporkan meningkat dua kali lipat selama beberapa bulan terakhir.

Hal ini dlaporkan kelompok riset di Laut China Selatan, yang berpusat di Universitas Peking.

Pada Juli 2020 misalnya, kelompok riset itu mengatakan AS melakukan 67 misi pengintaian.

Berbanding 34 kali selama bulan Mei 2020.

Melihat hal ini, militer China menganggap bahwa apa yang dilakukan AS adalah untuk "membangun medan perang" di Laut China Selatan.

Padahal menurut mereka, AS tidak perlu melakukan operasi pengawasan sesering ini.

Karena militer AS sudah memiliki peralatan pengawasan canggih. Bahkan lebih tinggi dari China sekalipun.

"AS memiliki teknologi pengintaian canggih yang serba bisa," ucap SCSPI.

"Jadi mereka tidak perlu melakukan hal itu. Terutama untuk pesawat yang sering terbang begitu dekat."

Kapal induk pengangkut jet tempur milter AS
Kapal induk pengangkut jet tempur milter AS (pixabay.com)

Akhir bulan lalu, SCSPI mengatakan dua pesawat AS mendekati daratan China, dengan satu pesawat hanya berjarak sekitar 47 mil dari Shanghai.

Salah satu pesawat khusus itu berada dalam perang kapal selam. Sementara yang lain adalah pesawat pengintai yang disebut EP-3E.

Federasi Ilmuwan Amerika menjelaskan bahwa EP-3E merupakan jenis pesawat terakhir ini mampu melakukan pengawasan canggih.

Dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan outlet berita China, Global Times, direktur SCSPI Hu Bo memberi alasan lain mengapa AS mungkin telah meningkatkan pengawasan udaranya.

Dia mengatakan, "Alasan di balik peningkatan pengintaian udara AS yang signifikan pada tahun 2020 bisa terkait dengan pandemi Covid-19."

"Karena banyak kapal perang AS menderita dari peristiwa infeksi kelompok yang mengakibatkan kurangnya kapal perang."

"Oleh karennaya, AS mungkin telah memilih untuk meningkatkan pengintaian penerbangan."

SCSPI mencatat pesawat AS juga sering memasuki wilayah udara Taiwan, dengan rata-rata tiga 'sorti' per hari sekitar Juni 2020.

Ini juga mengarah pada peningkatan pesawat China yang melintasi wilayah udara Taiwan, tidak kurang dari delapan kali di bulan yang sama, tambah SCSPI.

Sepasang pesawat pembom B-1B Lancer terbang di atas Wyoming. Sersan Staf Steve Thurow / A.S. Angkatan Udara / Selebaran melalui REUTERS
Sepasang pesawat pembom B-1B Lancer terbang di atas Wyoming. Sersan Staf Steve Thurow / A.S. Angkatan Udara / Selebaran melalui REUTERS (U.S. Air Force)

Untuk membalas apa yang dilakukan AS, China pun mengerahkan pesawat pembom jet untuk melakukan latihan militer di Laut Cina Selatan.

Itu adalah pertama kalinya China menunjukkan pembom H-6J, yang mampu membawa rudal jelajah.

Tak hanya pesawat pembom, China juga memperlihatkan kapal serbu amfibi baru mereka.

Di mana kapal 'type 76' ini belum memiliki nama resmi tapi dia akan menjadi kapal terbesar ketiga dari jenisnya.

Dilaporkan kapal itu dapat dapat membawa hingga 30 helikopter ditambah drone, tank, perahukecil dan personel.

Wah, semakin tegang saja bukan wilayah Laut China Selatan?

(Mentari DP)

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul: Provokasi China, Militer AS Kirim Puluhan Pesawat Mata-mata ke Laut China Selatan, Mereka Ingin Membangun Medan Perang'

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved