Diminta Tunjukan Izin BPOM Hadi Pranoto Tak Berkutik, Jawabannya sampai Diambil Alih Narasumber Lain
Untuk diketahui, sebelumnya BPOM sudah menyatakan tidak pernah mengeluarkan izin terhadap obat ciptaan Hadi Pranoto.
Ia lalu diminta membacakan surat tersebut.
Namun jawaban Hadi kembali tersendat.
"Baik, ini," Hadi tiba-tiba menghentikan ucapannya.
Ia justru terdiam dan memandangi layar ponselnya, sementara jawabannya masih ditunggu.
Oleh karena Hadi tidak kunjung menjawab, Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra menanggapi.
Ia menjelaskan obat yang diciptakan Hadi Pranoto dikategorikan sebagai obat herbal.
"Kita harus bedakan, ini 'kan ada bahan-bahan herbal. Jadi balik lagi kepada frasa yang digunakan," kata Hermawan.
Saat Hermawan menjelaskan, Hadi terdiam dan berhenti mencari dokumen surat izin di ponselnya.
Hermawan menambahkan, hal yang menjadi perhatian IDI adalah klaim dan sebutan obat yang disematkan pada temuan Hadi Pranoto.
"Sebenarnya Pak Hadi sudah mengoreksi, ini bukan obat dalam terminologi ilmiah. Makanya ketika IDI protes ini 'kan karena seolah-olah obat," lanjut Hermawan.
"Kepentingan IDI adalah treatment, kaitan dengan obat-obat ini. Tapi kalau ini memang bukan obat dalam perspektif ilmiah, mungkin ini obat dalam perspektif masyarakat," paparnya.
Lihat videonya mulai menit 7:00
Tunjukkan Surat Izin BPOM
Ketua Tim Riset Formula Antibodi Covid-19 Hadi Pranoto mengaku sudah mendapatkan izin Obat dan Makanan (BPOM)'>Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk obat herbalnya.