Mahasiswi Target "Dosen Swinger", Ini Kelainan Seksual, Ungkap Modus Japri Ujung-ujungnya Ajak. . .

Awalnya, sang dosen yang dimaksud mendekatinya dengan pendekatan humanis, menanyakan beragam aktivitas Illian "Sungguh pendekatan akademis meski ada

Editor: Nani Rachmaini
facebook
Tangkapan layar Bambang Arianto saat meminta maaf lewat sebuah video 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA-- Mantan Koordinator Divisi Hukum Indonesia Corruption Watch (ICW) Illian Deta Arta Sari sempat menjadi sasaran BA atau Bambang Arianto dalam aksinya mengupas hubungan seks tukar pasangan atau swinger dengan dalih untuk riset.

Illian Deta Arta Sar menceritakan kisahnya itu di sosial media, menyusul pengakuan dari akun bernama Laeliya Almuhsin yang mengaku mendapatkan perlakuan sama.

"Suatu hari pak dosen yang kerja di kampus Islam yang juga influencer di twitter, tampak kalem dan alim ini japri aku. Awalnya nanya soal pengalaman pengalamanku di ICW, kuliahku diluar negeri, tanya soal metodologi riset dan seputar dunia akademis," tulis Illian dalam akun facebooknya, dikutip Wartakotalive.com, Senin (3/8/2020).

Wartakotalive.com sudah meminta ijin Illian untuk mengutip kisahnya itu dan dipersilakan.

Awalnya, sang dosen yang dimaksud mendekatinya dengan pendekatan humanis, menanyakan beragam aktivitas Illian

"Sungguh pendekatan akademis meski ada yang aneh. Dia tanya gimana kuliahku di Selandia Baru. Dia bilang japri aku karena baca soal postinganku suka meneliti."

Deretan Pengakuan Hadi Pranoto Soal Obat Covid-19, Siap Dikonfrontasi dengan Ikatan Dokter Indonesia

Ini Beragam Promo Indomaret, Sampai 4 Agustus 2020, Ada Super Hemat dan harga Heboh

Adiknya Dirampok, Acha Septriasa Resah dan Singgung Jaminan Menyimpan Barang di Rumah

Berikutnya, BA cerita mau riset soal sesuatu yang katanya tabu. Illian pun mempersilakan BA untuk menyampaikan hal apa yang hendak dia riset.

"Dia akhirnya cerita mau riset soal swinger, atau berhubungan seks tukar pasangan. Maksudnya ada 2 pasangan suami istri, ngeseks bareng di suatu tempat, dan saling tukeran pasangan? Kukatakan dengan tegas aku gak tertarik diskusi isunya, kalau soal teknis aku masih jawab," jelasnya.

Sejumlah perbincangan terjadi, meski Illian mengaku tidak tertarik dengan bahasan itu. Hingga akun BA tak lagi menghubunginya karena Illian mulai cuek. 

 “Aku gak mau ditanya lagi. Karena jawabanku akan selalu sama. Berikutnya aku gak dijapri-japri lagi. Eh jebulnyaaaaaaa semalam aku baru tau Pak dosen ini menjapri ke sana sini. Beberapa mengaku pernah dihubungi dengan modus penelitian swinger ini oleh si dosen ini.  So buat yang lain, hati-hati ya. Hentikan percakapan dari awal. Jangan diladeni!"

Melihat banyak perempuan yang juga menjadi korban, Illian bersama sejumlah orang kemudian berinisiatif menemui BA untuk mengklarifikasi tentang perbuatannya.

"Hari Minggu (2 Agustus 2020), aku ketemu. Orang itu Bambang Arianto namanya. Mantan dosen. Namanya sudah terbuka dengan tulisan dia sendiri itu," jelas Illian.

Illian bersama sejumlah orang, temasuk korban lainnya, bertemu BA di kawasan Tangerang.

Pada awal penjelasan, BA tetap bersikukuh apa yang dilakukannya hanya untuk penelitian membuat jurnal atau buku.

Namun, setelah didesak, BA tak bisa lagi berkilah. Ia mengaku, semua perkataan sebelumnya adalah bohong.

"Awalnya dia berdalih untuk penelitian, membuat jurnal atau buku. 
Tapi kami bantah semua. Penelitiannya tak ada metodologinya. Tak jelas respondennya dan tanpa consent. Kenapa hanya perempuan saja padahal kalau memang meneliti swinger ada dua pihak lelaki dan perempuan. 

Penelitian kok yang aktif cerita yang meneliti. Sengaja membeberkan detil teknis seksual kayak menulis novel biru, kalau telpon jadi kayak sex call. Penelitian kok gak rampung-rampung dari 2014 sampai 2020. Penelitian kok pakai nyamar dengan pura-pura jadi istrinya dan menyebar-nyebarkan foto istri."

Illian kemudian menunjukkan sebuah catatan yang menunjukkan sudah ada 50 korban yang mengaku menjadi korban BA. Dari semua itu, modus pendekatannya macam-macam.

Ada yang alasan dia mau curhat tentang istrinya yang suka menyiksa, cerita krisis orang tuanya, pernikahannya tak punya anak, berdalih konsultasi psikologi.

"Kami cecar juga kelakuan dia pakai akun istri yang seolah curhat ke sesama perempuan karena bingung diajak Bambang untuk swinger. Ada juga modus penerbitan buku dan bisnis," terang Illian.

BA kaget, tak menyangka Illian punya data. Akhirnya dia tak bisa mengelak dengan dalih penelitian.

“Kami konfrontir kelakuannya, termasuk apakah benar mendatangi psikolog puskesmas di Sleman dan onani di depan psikolog itu dan menyasar beberapa psikolog lain.  Dia membenarkan," imbuh Illian.

Illian juga bertanya kenapa yang disasar mayoritas berjilbab. Untuk informasi, dari nama-nama yang Illian pegang, hampir semuanya berjilbab kecuali Lely. Hampir semuanya menikah, kecuali Lely dan satu anak seorang member KAGAMA. 

Ditambahkan Illian, BA lantas mengakui bahwa dia kecanduan menonton film porno sejak 2014. 

Kepada Illian, BA mengakui menikmati cerita swinger pada perempuan khususnya yang berjilbab karena dia sering melihat video seks Arab. 

"Kami pun sempat marah, karena melihat dia menjadikan perempuan sebagai obyeknya. 
Perempuan dengan sifatnya yang pengertian dengan semua modusnya dianggap bisa lebih menerima ceritanya. Buat kami, dia kelainan seksual. Ada jenis eksibisionis, kelainan lelaki yang mempertontonkan kelaminnya pada perempuan dan menikmati kalau korbannya ketakutan."

Akhirnya BA mengakui punya kelainan seksual

Illian menambahkan, dalam pertemuan itu, Lely juga bertanya pelecehan seksual secara fisik yang dilakukan Bambang di Balairung, area gedung pusat kampus UGM pada tahun 2004-2005.

Sebelum mereka bertemu di hari Minggu, Lely sempat dihubungi korban yang mengatakan ada trauma yang terpendam selama 14an tahun ini.

Saat itu Bambang sudah dilaporkan ke polisi di Sleman, dia sempat ditahan. Tapi dilepas karena jadi tahanan kota. 

“Tahu nggak korbanmu menderita selama 14 tahun. Itu bukan waktu yang singkat!” kata Lely ditirukan Illian.

Menurut Illian, di tahun 2014, dia sempat membuat geger grup Kagama Kita soal swinger ini. Ada grup menulis ternyata membernya juga pada dijapri gitu. Bahkan dia dijuluki “Bambang Swinger”. 

“Mas tahun 2004 sudah melakukan pelecehan seksual, dilaporkan polisi, dipukuli kok gak kapok. Tahun 2014 mas membuat ramai grup Kagama dan ditendang dari sana. Mas bahkan dijuluki “Bambang Swinger”, malu nggak sih? kok masih saja sampai sekarang?” tanya Lely. 

Rupanya dia mengatakan saat itu tak malu. Biasa saja.

“Entahlah, saya terobsesi dengan kata Swinger,”jawab BA

Kata-kata itu terus ada di kepala Illian. Di tahun 2015an, kasus-kasus yang menyasar para psikolog mulai muncul. Kabarnya termasuk pamer onani di depan psikolog puskesmas itu.

Seorang psikolog menjapri dan mengatakan korbannya ada sekitar 10 orang. Mahasiswa psikologi sempat lapor ke fakultas dan rektorat, tapi kasus tidak berlanjut.

"Beberapa psikolog japri aku, modusnya memang curhat psikologi tapi jebul aneh karena terlihat menikmati saat cerita detil penyimpangannya. Dia juga menyasar pelajar, aktifis Fatayat NU pun dia japri begitu."

Illian kembali bertanya kepada BA, “berapa banyak korban yang sudah dijapri mesum?” BA bilang lupa karena banyak sekali.

Dia mengakui aktif mencari tempat “curhat” baru dan dalam seminggu ada 1.

Biasanya dia inbox fb messenger. Illian berhitung, dalam setahun ada 52 minggu, dikalikan 6 tahun sejak 2014 berarti ada sekitar 300 orang.

“Iya mungkin sekitar itu, 300 orang,” kata BA.

Illian kembali bertanya kapan terakhir menghubungi perempuan dan bercerita swinger? BA bilang dua hari sebelum ayahnya meninggal. Artinya itu Senin 7 hari lalu, 27 Juli 2020.

"Kami tanya apakah ada mahasiswinya yang dia sasar. Katanya tak ada. Tapi sungguh aku khawatir soal ini. Mahasiswi seringkali jadi korban atas hubungan tak setara dengan dosen selaku pemberi nilai, apalagi masih lugu."

"Kami tanyakan apakah ada yang pernah benar diajak swinger. Dia bilang tak ada. Tapi dari keterangan seorang member KAGAMA, Bambang pernah mengajak putrinya ketemuan untuk membantu penelitianya ketemu komunitas swinger.

BA minta maaf

Kami bertanya kepada BA, apa bedanya permintaan maaf dia di tahun 2004 hingga masuk ke polisi dan dipukuli tapi berulang lagi. Jangan-jangan minta maaf gombal saja, pikir Illian.

"Lalu kami minta dia buat video permintaan maaf terbuka. Kami minta dia buat draft. Sebagai penulis, dia pun cepat menulis draft permintaan maaf itu di hapenya," terang Illian.

"Kami bertiga mengedit tak banyak misal kami tambahkan poin pelecehan seksual fisik, tulisan, atau verbal yang pernah dia lakukan karena itu fakta.

"Kami minta dia upload sebagai pertanggungjawabannya. Aku tau buat video terbuka berat, tapi mas harus sadar yang mas lakukan sudah berulang kali dan akibat pada korban-korbannya juga berat. Apalagi ada bertahun-tahun trauma,” kataIllian

Ratusan perempuan dia rendahkan, dia lecehkan dan banyak yang jijik, trauma, ketakukan.

BA mengupload video tersebut upload Minggu sore di depan Illian dan dua rekannya. Namun Minggu malam, semalam sekitar pukul 22,00, BA hapus akun Facebook, Instagram dan twitterya. 

"Tujuan kami meminta dia upload adalah jangan sampai ada korban lagi. Maka dibuat video agar banyak orang tau. Saat sorenya istri dan adiknya datang ke resto hotel, kami sampaikan alasan kami sore itu juga. Istrinya tak banyak bicara. Diam dan menatap tajam ke aku saat aku ngomong panjang," cerita Illian.

Isi permintaan maaf

Diberitakan sebelumnya, Nama Bambang Arianto mencuat setelah sejumlah orang mengaku telah mengalami dugaan pelecehan seksual yang dilakukan pria itu.

Dengan dalih untuk riset, Bambang Arianto menghubungi ratusan perempuan, dan membicarakan tentang swinger

Dia juga dilaporkan pernah melakukan pelecehan seksual secara fisik, bahkan pernah dilaporkan ke pihak kepolisian.

Seusai namanya viral, Bambang Arianto muncul dalam sebuah rekaman video.

Rekaman video itu beredar luas di sosial media.

Mobil Bekas Rp 60 Jutaan - Suzuki, Datsun, Toyota, Hyundai, Chevrolet, Daihatsu, Honda City


Dalam video tersebut, Bambang Arianto mengaku apa yang sudah dilakukannya.

Ia juga mengaku, telah berbohong ketika menyatakan bahwa aksi swinger yang ia bicarakan dengan banyak perempuan adalah untuk penelitian.

"Saya membuat rekaman ini dengan kesadaran penuh dan tanpa paksaan dari siapapun. Saya, atas nama Bambang Arianto ingin menjelaskan bahwa pernyataan saya mengenai rencana penelitian tentang swinger kepada banyak perempuan adalah bohong," ujar Bambang Arianto dalam video yang Wartakotalive.com lihat di akun aktivis perempuan Illian Deta Arta Sari, Senin (3/8/2020).

Bambang mengungkapkan, sejatinya ia hanya ingin menikmati sensasi ketika berfantasi tentang aksi swinger atau bertukar pasangan ketika berhubungan badan, ketika membicarakannya dengan para perempuan yang dihubunginya.

"Karena sesungguhnya saya ingin lebih berfantasi swinger secara virtual semata. Hal itu dikarenakan kata swinger sering menghantui saya di setiap waktu dan tempat," katanya.

Bambang juga tidak menampik, ia pernah melakukan aksi pelecehan seksual secara fisik. 

"Selain berfantasi secara virtual tentang swinger, saya juga pernah melakukan pelecehan secara fisik. Oleh sebab tu saya secara khusus meminta maaf kepada seluruh korban baik dari kampus UGM Bulaksumur maupun yang lain yang pernah menjadi korban pelecehan saya, baik secara fisik, tulisan maupun verbal sehingga menimbulkan banyak trauma.

"Saya juga meminta maaf kepada NU dan UGM, karena selama ini menyalahgunakan nama NU dan UGM dalam mencari target."

"Secara umum saya memohon maaf kepada seluruh masyarakat dan berjanji tidak lagi melakukan."

Menurut Bambang, aksinya tersebut selama ini tidak diketahui oleh sang istri.

Ia berjanji, setelah membuat pengakuan dan permintaan maaf dalam video itu, ia akan menceritakan kepada sang istri.

Juga, ia akan memina istrinya menemani untuk konsultasi ke psikiater tentang kelainan yang dirasakannya itu.

"Apa yang selama ini saya lakukan tidak diketahui istri saya. Setelah ini saya akan menceritakan kepada istri saya dan meminta dia mendamping saya untuk melakukan terapi secara intensif ke psikolog maupun ke psikiater, agar bisa terbebas dari penyimpangan dan kelainan ini," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Sempat Jadi Incaran 'Dosen Swinger', Aktivis Illian Deta Arta: Dia Kecanduan Nonton Film Porno, https://wartakota.tribunnews.com/2020/08/03/sempat-jadi-incaran-dosen-swinger-aktivis-illian-deta-arta-dia-kecanduan-nonton-film-porno?page=all.

Editor: Feryanto Hadi

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved