Janda Muda Asal Tiongkok Lompat dari Lantai 53 Apartemen di Jakarta, Surat Wasiat Mengharukan

HM adalah seorang warga negara Tiongkok yang baru menetap enam bulan. Dia belum fasih berbahasa Indonesia.

Editor: Duanto AS
istimewa
Ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM, PADEMANGAN - Seorang janda muda asal Tiongkok meninggal dunia di apartemen mewah di Jakarta.

HM (31) memutuskan mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari Apartemen Ancol Mansion.

HM adalah seorang warga negara Tiongkok yang baru menetap enam bulan. Dia belum fasih berbahasa Indonesia.

HM meninggalkan surat wasiat. Semua miliknya akan diserahkan kepada neneknya.

Tergiur Imbalan Rp 50 Juta, Tiga Siswa SMA Nekat Merampok Toko Emas, Aksi Pelaku Terekam CCTV

Dulu Suaminya Kapolsek, Kenapa Janda Bebizie Ngebet Mau Jadi Istri Prabowo Subianto? Ini Penyebabnya

Tinggal sendirian

Identitas korban diketahui dari paspor korban yang ditemukan di apartemennya.

Dari paspor korban, diketahui dirinya datang ke Indonesia untuk kepentingan wisata.

HM tinggal di apartemen tersebut seorang diri setelah sebelumnya dibantu oleh kakak tirinya yang sudah lebih dahulu tinggal di Indonesia.

"Korban di sini sudah enam bulan, di apartemen. Dan visa kunjungannya untuk wisata," kata
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Budhi Herdi Susianto.

HM tinggal di apartemen tersebut seorang diri setelah sebelumnya dibantu oleh kakak tirinya yang sudah lebih dahulu tinggal di Indonesia.

Isi Surat wasita: Keluarga Jangan Rindukan Saya

tribunnews
Apartemen Ancol Mansion. (TribunJakarta/Gerald Leonardo Agustino)

Setelah mendapati surat tersebut, polisi menggandeng ahli bahasa untuk menerjemahkannya.

TribunJakarta.com mendapatkan transkrip terjemahan yang ditampilkan dalam konferensi pers hari ini.

Berikut isi surat yang ditinggalkan HM sebelum melompat dari apartemennya:

"Pada tanggal 27 Juli 2020 membuat surat warisan, apabila saya meninggal semua aset atas nama saya, baik properti atau barang perhiasan milik pribadi semua akan menjadi milik nenek saya, Mrs. Guixiang (dari pihak ayah) dan Mrs. Wenbin (dari pihak ibu)," tulis HM dalam suratnya.

"Kematian saya adalah sebuah kelepasan, kembali kepada Sang Pencipta, keluarga dan kerabat saya jangan merindukan saya, jangan bersedih," sambung HM.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved